Jombang, Jurnal Jatim – Kesulitan untuk mendapat gas elpiji 3 Kg tampak dirasakan emak-emak di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Kesulitan tersebut sudah dirasakan sejak lebih dari satu bulan terakhir.
Bahkan untuk mendapatkan gas bahan bakar masak, emak – emak rela berkeliling dari satu toko ke toko lain yang berada di sekitar desa. Itupun satu tabung elpiji 3 Kg yang hanya berlaku untuk beberapa kali masak.
“Cari elpiji, gak ada, seluruh toko Mancilan gak ada,” kata kata seorang ibu bernama Nuriyati (57) warga Dusun Banaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Nuriyati tidak sendiri, sembari menenteng tabung elpiji kosong, ia bersama Khoiroti (60) dan Samiati (59) datang ke toko kelontong penjual elpiji 3 Kg di Dusun Banaran, Desa Mancilan, Mojoagung, ternyata niat membeli tapi barang kosong.
“Kekosongan sudah hampir satu bulan lebih,” ujar perempuan paruh baya ini.
Upaya untuk mencari gas elpiji sudah Nuriyati lakukan berkali – kali. meski sempat dapat, tapi hanya bertahan beberapa hari saja. Bahkan ia tidak tahu jika jatah gas elpiji di rumah sudah habis hendak mencari kemana lagi.
“Kalau habis ini, gak tahu masak pakai apa,” bebernya.
Nuriyati bersama warga lain berharap untuk cepat menstabilkan keberadaan gas elpiji. Bahkan, dirinya tidak mempermasalahkan jika ada kenaikan harga dari Rp1000 hingga Rp2000 asalkan masih stabil dan stok ada.
“Biar masyarakat gak resah masalah elpiji,” harapnya.
Sementara itu, aub agen gas elpiji di Desa Mancilan Eni Muhariyanti (52) mengaku sejauh ini tidak ada kendala pasokan masuk di tokonya.
“Tidak (tiada ada kendala), setiap hari datang, kadang 110 sampai 120 tabung,” aku Eni Muhariyati.
Ia menyatakan tidak melayani pembelian di toko tempat sub agen miliknya. Menurut dia setiap hari petugas pengiriman langsung menyalurkan ke toko-toko di sekitar Desa Mancilan.
Eni menjual tabung gas elpiji ukuran 3 kg dengan harga Rp16.000 dan yang besar ukuran 12 kilogram harganya Rp210.000
“Tiap hari datang langsung dikirimkan ke warung-warung,” terangnya.
Adapun pendistribusian tabung gas elpiji itu di Dusun Banaran, Jetis, Rejo Slamet dan Mancilan. Mengenai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg selama kurang lebih satu bulan di Desa Mancilan, ia kurang mengetahuinya.
“Sekali pengiriman langsung habis. Kalau pembelian menyerahkan KTP, saya hanya agen yang langsung kirim barang,” jelasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.