Jombang, Jurnal Jatim – Seorang anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) Pemilu 2024 kecelakaan menabrak gapura batas desa di Jombang hingga meninggal dunia di tempat.
Kecelakaan maut anggota PPS itu terjadi di Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu pagi (17/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban berinisial MYA (27), pemuda warga desa setempat. Jenazah korban kini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kecelakaan bermula saat anggota PPS Pemilu 2024 itu mengendarai motor honda Supra X nopol S 3938 NL warna putih kombinasi dari arah utara ke selatan.
“Menurut keterangan saksi, semula korban itu berkendara dari arah utara ke selatan,” ucap Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).
Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba kendaraan korban diduga mengalami ban pecah sehingga melaju tidak terkendali dan menabrak gapura di sebelah barat jalan.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tempat kejadian.
“Menurut keterangan saksi korban dari utara ke selatan diduga kurang konsentrasi saat mengendarai motor akhirnya menabrak gapura perbatasan desa,” katanya kepada wartawan.
Adapun penyebab kecelakaan menurut Anang, diduga korban kurang konsentrasi saat mengendarai motor akhirnya menabrak gapura perbatasan desa Karobelah dengan Betek Mojoagung Jombang.
Petugas gakum Satlantas Polres Jombang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian kecelakaan yang kondisinya di jalan persawahan.
Ia menambahkan jika pengakuan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit yang diduga turut menjadikan korban meninggal dunia di lokasi kecelakaan tunggal tersebut.
“Menurut keluarga, korban punya riwayat sakit dan korban ditemukan masyarakat dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang ini.
Setelah kejadian itu, dikatakan Anang, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
Anang mengungkapkan jika pihak keluarga ingin langsung memakamkan korban karena letak rumah duka yang dekat dengan TKP. Pihak keluarga juga memohon tidak dilakukan penanganan petugas.
“Pihak keluarga meminta langsung dibawa ke rumah. Sebenarnya kami berkenan membawa ke rumah sakit, tapi permintaan keluarga untuk langsung dimakamkan,” ungkapnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com






