Surabaya, Jurnal Jatim -Seorang jemaah haji Tuban meninggal dunia saat menjalankan rukun islam kelima. Dengan begitu, jumlah jemaah asal Jatim yang wafat di Tanah Suci menjadi 17 orang.
Kepala Kantor kemenag Jatim Husnul Maram menyampaikan kabar duka cita wafatnya satu orang jemaah haji asal Tuban tersebut.
Abdullah Sidiq Syamsuri, jemaah haji kloter 18 asal Tuban yang berusia 42 tahun wafat pada 13 Juni 2023 disebabkan gangguan pernapasan.
“Almarhum telah dimakamkan di Kota Makkah,” ungkap ketua PPIH Surabaya ini, Kamis (15/6/2023).
Dengan demikian, total jemaah haji Jawa Timur yang wafat di Arab Saudi sebanyak 17 orang dari total nasional sejumlah 62 orang atau sekitar 27 persen.
Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 61 kloter pada Kamis (15/6/2023) dengan jumlah jemaah sebanyak 26.614 orang dan jumlah petugas sebanyak 305 orang.
“Total jemaah haji Embarkasi Surabaya yang sudah berangkat adalah 26.919 orang atau sudah 73 persen,” ujarnya.
Kloter yang telah berangkat pada Kamis (15/6/2023) adalah kloter 59 dari Gresik, kloter 60 dari NTT, dan kloter 61 dari NTT dan Surabaya.
Ada 7 orang jemaah yang saat ini dirawat di RS Haji, di antaranya menderita sakit paru, leukimia, jantung, dimensia, dan hipertensi sehingga ada 4 pendamping yang ikut menunda keberangkatannya.
Sementara itu, kloter 60 dari NTT pada Kamis (16/6) 2023) diberangkatkan dari embarkasi Surabaya oleh Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kosmas D. Lana dan sejumlah pejabat.
Pada kesempatan itu Kosmas berpesan agar para jemaah haji asal NTT selalu menjunjung tinggi kerukunan dan indahnya kehidupan toleransi.
“Toleransi bukanlah hal baru di NTT melainkan sudah ada sejak nenek moyang kita,” ujarnya. .
Kosmas menjelaskan sudah biasa dalam satu rumah adat ada penghuninya yang muslim dan ada juga yang Katolik.
Ia berharap perjalanan ibadah haji ini bisa menjadi perjalanan yang menjadi berkat bagi jemaah haji NTT.
“Saya percaya pengalaman spiritual Bapak/Ibu di tanah suci dapat menjadikan Bapak/Ibu menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Kosmas bersyukur karena tahun ini NTT mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kuota jemaah haji.
“Tahun lalu NTT hanya memperoleh kuota sekitar 281 jemaah haji. Tahun ini 714 jemaah haji dari NTT bisa berangkat ke tanah suci,” terangnya.
Jumlah 714 berasal dari kuota awal 668 dan kuota tambahan sejumlah 46 jemaah. Jumlah jemaah yang terbang lewat Embarkasi Surabaya sebanyak 661 orang, sisanya mutasi berangkat dengan provinsi lain karena pindah kerja/domisili.
Kosmas tak lupa mengingatkan agar para jemaah haji mematuhi tata tertib di tanah suci baik yang telah ditentukan Kemenag maupun pihak berwenang, baik dalam ibadah maupun kegiatan sehari-hari.
Dia berpesan agar momen ibadah haji ini menjadi peluang merenung dan merefleksikan diri untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu.
“Semoga perjalanan Bapak/Ibu penuh suka cita dan bisa Bapak/Ibu bisa menjadi manusia lebih baik sepulang dari tanah suc,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com