Sumenep, Jurnal Jatim – Pemkab Sumenep Jatim mengupayakan transportasi laut untuk mengangkut calon penumpang yang berada di Pelabuhan Kalianget, supaya bisa pulang ke kampung halamannya.
Berdasarkan data, calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat cuaca ekstrem sebanyak 175 orang, rinciannya tujuan Kecamatan (Pulau) Masalembu sebanyak 27 orang, Sapeken sebanyak 19 orang, Kangean sebanyak 127 orang dan Kecamatan (Pulau) Raas sebanyak 2 orang.
Mereka saat ini berada di penampungan sementara, yakni di Pelindo sebanyak 131 orang dan Kecamatan Kalianget sebanyak 44 orang.
Menurut penjelasan Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, pihaknya terus berusaha mengangkut penumpang kapal laut menuju ke kecamatan di kepulauan, sehingga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Pemerintah Daerah untuk menangani calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget dengan sistem urai, yakni memilah jadwal dan pemberangkatan kapal laut, karena mereka tujuannya bukan hanya satu kecamatan kepulauan saja.
“Ratusan calon penumpang itu tujuannya tidak sama atau satu kecamatan, tetapi beberapa kecamatan di kepulauan yakni ke Masalembu, Kangean dan Sapeken. Jadi kami coba mengurai satu-satu supaya tidak semakin banyak warga yang berada di Pelabuhan Kalianget,” kata Bupati di sela-sela kunjungannya, di Pelabuhan Kalianget, Rabu (4/1/2023).
Manakala ada kapal laut yang berangkat dari Surabaya menuju Kecamatan (Pulau) Masalembu, tentu saja pihaknya segera memberangkatkan calon penumpang tujuan ke kepulauan itu.
“Apabila hasil koordinasi dengan pihak terkait memastikan ada kapal laut beroperasi menuju pulau Masalembu, kami sediakan sarana transportasi darat untuk mengangkut para calon penumpang ke Pelabuhan di Surabaya supaya segera pulang ke kampung halamannya,” katanya dalam rilis Pemkab Sumenep.
Ia mengungkapkan, para calon penumpang tujuan ke pulau lainnya yakni Sapeken, Raas dan Kangean tetap melalui Pelabuhan Kalianget setidaknya dengan kapal cepat termasuk menyiapkan kapal laut lainnya.
Namun, semua rencana pemberangkatan calon penumpang itu tetap mengacu kepada izin pelayaran dari Syahbandar dan kondisi cuaca.
“Yang jelas, transportasi laut bisa kembali beroperasi jika KSOP memberikan izin, karena bergantung kondisi cuaca demi keselamatan bersama. Mudah-mudahan sehari atau dua hari ini cuaca membaik supaya ada transportasi yang berangkat ke kepulauan,” ungkapnya.
Sementara itu, ratusan calon penumpang tertahan di Pelabuhan Kalianget, karena tidak ada satupun kapal atau transportasi laut beroperasi menuju kecamatan di wilayah kepulauan, akibat cuaca ekstrem sejak beberapa waktu lalu.
“Pemerintah daerah dalam rangka membantu calon penumpang ini memberikan bantuan berupa makan dan minum setiap hari, bahkan menyiapkan tenaga kesehatan untuk memeriksa kesehatannya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.