Jombang, Jurnal Jatim – DPRD Kabupaten Jombang mewanti pelaksana proyek pedestrian trotoar Jl Wahid Hasyim untuk menyelesaikan perbaikan tepat waktu yang penyerahan hasil pekerjaannya pada Sabtu (19/11/2022) besok.
Komisi C DPRD Jombang bersama dengan dinas Perumahan dan pemukiman (Perkim) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) proyek Jalan Wahid Hasyim itu, Kamis (17/11/2022).
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jombang Lutfi Kurniawan tidak menampik masih ditemukannya sejumlah perbaikan proyek senilai miliaran itu. Lutfi menyebut sejumlah kerusakan sudah diperbaiki, hanya tinggal menyisakan beberapa item.
“Menjelang penyerahan hasil pekerjaan tanggal 19 November mendatang, kami ingin mengetahui secara langsung kondisi di lapangan,” kata politisi fraksi PPP ini, Kamis (17/11/2022).
Hasil pemantauan langsung ke sejumlah titik sebelumnya ditemukan kerusakan. Pihak Dewan mengakui hampir kesemuanya telah menjalani perbaikan.
“Jadi pada sidak sebelumnya kami mendapati sejumlah titik yang mengalami kerusakan, mulai dari keramik trotoar, lampu, hingga tanaman. Namun hari ini kerusakan tadi sebagian besar sudah diperbaiki,” ucapnya.
Waktu sisa dua hari sebelum penyerahan hasil pekerjaan dari rekanan. Ia telah mewanti-wanti agar perbaikan dilakukan tepat waktu. Nanti apabila masih belum selesai, Inspektorat diminta untuk melakukan audit. Hal itu dilakukan untuk menilai besaran kekurangan pekerjaan.
“Untuk kerusakan yang masih kami temui, yakni akses masuk yang dilalui kendaraan roda empat. Khusus Jalan Wahid Hasyim, jumlah akses tadi mencapai puluhan,” ujar Luthfi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim, Setiawan Afandi menyebut progres perbaikan hampir selesai sebagaimana yang telah dilihat langsung oleh Komisi C DPRD Jombang.
“Sesusi dengan apa yang dilihat langsung oleh Komisi C, proses pekerjaan sudah hampir selesai. Tinggal menyisakan beberapa lagi yang harus dikebut,” katanya.
Sementara kekurangan itu, menurut Setiawan, meliputi lampu pecah dan mati. Sesuai dengan janji rekanan, lembur bakal dilakukan hingga malam hari untuk menyelesaikan tanggungan itu.
“Memang masih ada kekurangan pada lampu yang mati, dan pecah. Untuk menyelesaikan tanggungan ini, rekanan bakal memberlakukan lembur hingga malam hari,” ujarnya.
Memastikan sarana penerangan benar-benar berfungsi, Setiawan menegaskan pihaknya bakal kembali meninjau pada malam hari. Sebab nanti hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan, bakal dipergunakan sebagai bahan pelaporan ke Inspektorat.
“Semua bahan bakal kami pergunakan sebagai bahan laporan ke Inspektorat,” kata Setiawan memungkasi.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.