Susah Cari Kerja, Masyarakat Nganjuk Bisa Coba Aplikasi Ini!

Nganjuk, Jurnal Jatim – Pemkab Nganjuk meluncurkan aplikasi pencari dan penyedia kerja yang diberi nama SiMergawe. Aplikasi diresmikan di Pendopo K.R.T Sosrokoesoemo Kabupaten Nganjuk, Jumat (28/10/2022).

Aplikasi SiMergawe adalah sistem informasi yang diinisiasi Tenagakerja bersama Dinas Kominfo Nganjuk sebagai akses untuk mendaptkan informasi lowongan pekerjaan dan layanan lainnya, seperti cetak kartu kuning.

Plt Nganjuk mengatakan, bertanggungjawab dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengentaskan permasalahan pengangguran terbuka di kabupaten setempat.

“Diresmikannya Sistem Informasi Mergawe ini, semoga bisa membawa kemajuan Kabupaten Nganjuk dalam mengentaskan pengangguran terbuka,” kata Marhaen saat meresmikan berbasis kompetensi dan sistem informasi mergawe “SiMergawe”.

Ia mengatakan aplikasi SiMergawe adalah produk lokal Nganjuk yang dapat digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan, baik informasi kerja di Kabupaten Nganjuk hingga luar negeri.

“Jadi adik-adik harus selalu memantaunya lewat smartphone, disitulah semua informasi bisa diakses. Karena saat ini eranya sudah four point zero (4.0),“ katanya.

Marhaen berharap adanya aplikasi itu bisa membantu para pencari kerja dan penyedia . Jadi, golnya adalah pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk bisa ditekan dan diatasi.

Lebih lanjut Marhaen berpesan kepada para peserta pelatihan yang hadir di Pendopo K.R.T Sosrokoesoemo untuk memiliki jiwa pemenang dan mental sukses.

“Karena kita terlahir di Anjuk Ladang, ‘Tanah Kemenangan’,” tandas Kang Marhaen sapaan Marhaen Djumadi.

Kepala dinas tenagakerja (Disnaker) Nganjuk Supiyanto mengatakan peluncuran aplikasi itu untuk mengurangi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk. Selain itu menyinkronkan kompetensi antara pencari kerja dengan penyedia pekerjaan serta memberikan informasi seluas-luasnya tentang lowongan kerja kepada masyarakat.

“Untuk jumlah peserta pelatihan yang hadir sebanyak 400 orang,” kata Supiyanto dalam laporannya.

Rincian pelatihan berbasis kompetensi yang akan disalurkan di perusahaan sebanyak 285 orang. Sementara untuk pelatihan berbasis masyarakat sebanyak 120 orang, meliputi pelatihan , servis dan memasak.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.