Ekskavasi Situs Mbah Blawu Tahap II di Jombang Temukan Umpak Pada Sisi Timur

, Jurnal – Eskavasi Situs Mbah Blawu berhasil menemukan bentuk Umpak yang berlokasi di Sukosari, Jogoroto, Kabupaten Jombang, .

Sebelumnya, pola struktur berukuran 9 x 9 meter telah ditemukan pada ekskavasi tahap pertama beberapa pekan lalu.

Selain itu juga menampakkan kaki bangunan struktur Candi di bagian bawah yang diduga peninggalan pramajapahit.

Ekskavasi atau penggalian situs Mbah Blawu tahap II di Jombang itu dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim bersama Disdikbud Kabupaten Jombang selama 12 hari, mulai Senin – Sabtu, 10 – 21 Oktober 2022.

Ekskavasi Situs Mbah Blawu Tahap II di Jombang Temukan Umpak Pada Sisi Timur

Ketua tim eskavasi situs Mbah Blawu, Pahadi mengatakan September lalu tim eksvaksi juga berhasil membuka struktur di sisi Selatan dan Timur. Untuk dua sisi berikutnya itu menjadi target sasaran ekskavasi di tahap kedua.

“Kita mulai tanggal 10 ancang-ancangnya kita selesai 12 hari yaitu kurang lebih di tanggal 21, nah target kita adalah menampakkan potensi struktur yang ada di sisi barat dan sisi Utara,” kata Pahadi kepada wartawan di area sekitar eskavasi, Jumat (14/10/2022) pagi.

Lalu, ada satu titik yang menurutnya penting untuk dilakukan penggalian di tahap kedua, yaitu posisi temuan yang diduga oleh masyarakat merupakan Yoni.

Lokasi persisnya berada 4 meter di sisi Timur dari struktur candi. Sampai hari keempat ini, tim sudah menyelesaikan ekskavasi di titik temuan batu itu.

“Ternyata itu merupakan batu berbentuk kotak yang tidak memiliki serat dan ini sudah kita sampaikan kepada Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang,” ungkap arkeolog BPK Wilayah XI Jatim ini.

Pahadi juga telah melaporkannya. Batuan lepas berada di sisi Timur itu merupakan batu yang lebih mendekati pada bentuk umpak bukan Yoni. Dengan ciri yaitu tidak ditemukannya serat dan tidak ditemukannya paritan pada bagian atas.

“Menjadi ciri dia mendekati pada umpak adalah bagian bawah lebih lebar dibanding bagian atas. Dan pelipitnya, berupa pelipit sabuk dengan tonjolan, tidak ada ornamen hias yang umumnya bisa ditemukan pada Yoni,” kata Pahadi.

Kedua, temuan struktur yang merupakan target sasaran yakni, untuk sisi Utara sudah mulai jalan penggalian kurang lebih sekitar 4 meter hari ini, sudah muncul.

Lalu disisi barat sudah kita temukan pola struktur yang mengarah keluar. Ia menyebut bentuknya mirip dengan bentuk T, yang sebelumnya sudah ditemukan pada di sisi selatan dan sisi timur.

“Sesuai prediksi kita pada tahap pertama kemarin, keempat sisi ini memiliki struktur keluaran yang sama dan sudah kita buktikan pada sisi barat sampai hari kelima ini,” urainya.

Lebih lanjut Pahadi mengatakan pihaknya masih menelusuri anomali yang ada pada struktur Candi. Struktur tersebut bentuknya menonjol keluar, tidak lurus, ada takikan.

Pihaknya berasumsi itu struktur tambahan untuk membentuk kekhasan yang mungkin menjadi penanda sebuah Mandala. Atau, kata Pahadi bentuk bangunan ke ruangan yang difungsikan sebagai bangunan suci pemujaan.

“Dari beberapa hasil temuan tim ekskavasi, tipelogi denah atau pondasi candi, bangunan candi Blawu memiliki bentuk lain dari biasanya,” bebernya.

Tim ekskavasi masih terus melakukan kajian dan mendalami keterangan dari narasumber mengenai fungsi dari struktur bangunan menonjol tersebut.

“Aspek latar belakang keagamaan atau hanya sebatas estetika pada bangunan peribadatan atau pemujaan pada saat itu,” pungkasnya.

Dapatkan update berita menarik hanya di , jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter .com