RUPSLB Tetapkan Didik Prasetiyono Jadi Dirut PT SIER Surabaya

Surabaya, Jurnal Jatim – Direktur Operasi PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) Didik Prasetiyono ditetapkan menjadi Dirut (Direktur Utama) menggantikan Fattah Hidayat yang memasuki masa purna tugas.

Didik ditetapkan sebagai Dirut PT SIER dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan secara daring, Jumat (9/9/2022), pukul 17.00 Wib.

Para pemegang saham SIER terdiri atas PT Danareksa (Persero) 50 persen, Provinsi Jawa Timur 25 persen dan Pemerintah Kota Surabaya 25 persen sepakat memberikan amanah kepada Didik setelah melalui serangkaian uji kelayakan.

Sebelumnya, sejak Fattah Hidayat purna tugas Juli 2022 lalu, posisi Dirut SIER diisi pelaksana tugas (Plt). Yang menjabat posisi itu adalah Silvester Budi Agung, yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER.

Setelah Didik promosi menduduki Dirut SIER, posisinya sebagai Direktur Operasi PT SIER digantikan Lussi Erniawati yang sebelumnya bertugas di perusahaan pengelola kawasan industri di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta.

Sementara Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko dijabat Rizka Syafittri Siregar.

Selain mengisi direktur, pada RUPSLB juga ada penetapan penambahan satu anggota komisaris independen. Yang diberi amanah itu adalah Wardah Nafisah.

Wardah merupakan lulusan Master of Business Administration (MBA) dari Coventry University of London. Wardah juga merupakan cucu terkenal di Jatim yakni almarhum KH Abdul Hamid Pasuruan dan putri dari KH Idris Hamid.

Wardah melengkapi tiga komisaris yang sebelumnya sudah ada. Yaitu; Suwartomo sebagai komisaris utama, Eman Suryaman sebagai komisaris independen dan Arif Budi Santoso sebagai anggota komisaris.

Ditemui usai mendapat amanah ini, Didik Prasetiyono menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham PT SIER, yang telah memberikan amanah untuk menjadi dirut PT SIER.

“Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Bapak , Direktur Utama Danareksa Bapak Arisudono Soerono, Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Surabaya Bapak Eri Cahyadi,” ujarnya.

“Bersama jajaran direksi dan arahan dari komisaris, semoga kami bisa membawa PT SIER untuk terus memberikan nilai tambah yang optimal bagi , khususnya untuk menjadikan kawasan industri sebagai akselerator pemulihan ekonomi,” lanjutnya.

Menurut Didik, tantangan ke depan besar cukup menantang bagi kawasan industri. Namun hal tersebut bisa dilewati jika semua pihak terus saling bekerjasama, bersinergi untuk membangun iklim usaha yang kondusif.

“Kami akan bekerja keras mewujudkan SIER sebagai pengelola kawasan industri yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan, menjadi destinasi favorit bagi para pelaku industri untuk mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, alumni Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Unair ini menyebut, akan ada agenda Trade and Investment Task Force B20 atau Business 20, yang salah satu agendanya diselenggarakan di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). PIER merupakan kawasan industri pengembangan dari SIER di Rembang Pasuruan.

“B20 adalah salah satu engagement group terkemuka di dalam G20 yang berada di bawah Sherpa Track atau Jalur Sherpa. B20 lebih dikenal sebagai forum dialog antara bisnis global. B20 dibentuk pada 2010 dan melibatkan banyak perusahaan serta organisasi bisnis di dalamnya,” ujarnya.

Pada Momen B20 itu, dikatakan Didik, ingin dimanfaatkan secara maksimal SIER untuk menarik sebanyak mungkin investor mau menanamkan bisnisnya di SIER maupun PIER.

“Momen ini momen strategis. Jadi bersama Kadin Indonesia kami intens mempersiapkan agar dapat manfaatkan forum B20 secara maksimal untuk menarik investor masuk ke Indonesia,” tandasnya.

Dapatkan update menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com