Begini Upaya Damkar Nganjuk Meminimalkan Kebakaran

Nganjuk, Jurnal – Upaya mencegah kebakaran sekaligus memadamkan api terus disosialisasikan dan penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur di berbagai tempat.

Agar kejadian kebakaran yang kerap terjadi di wilayah Nganjuk, Jawa timur untuk dapat diminimalkan.

Seperti pada Rabu (24/8/2022) dilaksanakan  apel siaga pengendalian kebakaran dan lahan (Dalkarhutlah) dan juga pemadam kebakaran hutan di wilayah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk.

Apel dilaksanakan petugas gabungan di Pos A1 (petak 122) RPH Sumber kepuh BKPH Munung, Kecamatan Lengkong. Berbagai unsur terlibat dalam apel tersebut.

Antara lain armada damkar beserta personel, kepala pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk bersama anggota, , Perhutani, Danramil dengan anggota, juga beserta anggotanya, Senkom, serta Linmas.

Di wilayah kawasan hutan Lengkong itu, petugas melaksanakan simulasi yang membakar lahan hutan. Petugas dengan sigap menyemprotkan air serta melakukan pembasahan di lokasi kebakaran.

“Pelaksanaan mulai jam 8.30 WIB sampai 12.00 WIB,” kata kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito, Kamis pagi, (25/8/2022).

Di tempat terpisah yakni kantor kecamatan Tanjunganom, petugas juga menyosialisasikan pencegahan bahaya kebakaran serta pengenalan alat pelindung diri (APD) pemadam kebakaran.

Sedikitnya ada 47 desa dari tiga kecamatan yang terlibat di dalamnya. Yakni Kecamatan Tanjunganom, Ngronggot, dan Prambon. Damkar Nganjuk juga membentuk relawan pemadam kebakaran.

“Ini untuk pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Yakni pembentukan ralawan pemadam kebakaran,” kata Sujito.

Berada di Kantor Kecamatan Tanjunganom, masyarakat yang mengikutinya sangat teliti memperhatikan materi yang disampaikan oleh petugas. Harapannya dapat memahami materi serta menerapkannya jika terjadi musibah kebakaran di sekitarnya.

Mereka tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga berkesempatan memadamkan api dengan alat pemadam api ringan () dan karung goni. Masyarakat dilatih agar ketika terjadi kebakaran bisa melakukan penanganan pertama.

“Pelatihan penanganan kebakaran itu cukup efektif. Diharapkan, ketika terjadi peristiwa di rumah, bisa sigap memadamkan api sebelum membesar,” pungkas Sujito.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.