Jombang, Jurnal Jatim – Polisi memastikan sebanyak 323 orang diamankan di Mapolres Jombang, Jawa Timur. Puluhan di antaranya anak-anak di bawah umur, Jumat (8/7/2022).
Ratusan orang itu merupakan relawan atau simpatisan MSAT (42), tersangka dugaan kekerasan seksual yang menyerahkan diri pada Kamis (7/7/2022) tadi malam.
Mereka berasal dari berbagai daerah. Polisi mengangkut mereka dari pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Losari, Ploso, Jombang karena dicurigai turut melindungi MSAT saat polisi berupaya menangkapnya, Kamis (7/7/2022).
Selain didata, polisi juga memastikan penanganan kesehatan dan pendampingan mereka dari lembaga perempuan dan anak.
“Telah kita amankan tiga ratus dua puluh tiga orang di Mapolres Jombang dalam keadaan sehat,” ungkap Kasatreskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha di halaman Mapolres setempat Jumat (8/7/2022) siang.
Kepastian sehat itu dijelaskan berdasarkan pemeriksaan oleh Dokter Kesehatan (Dokes) Polres Jombang. Ada juga ditemukan pergerakan massa anak-anak di bawah umur dari Kecamatan Ploso yang turut diamankan.
“Karena itu kami libatkan juga dari perlindungan perempuan dan anak, kami gandeng juga dari pemerintah setempat,” Kata Giadi.
Sementara itu, Slamet RD salah satu pengikut jamaah Shiddiqiyyah belum bisa berkata banyak mengenai kasus yang menjerat anak kiai Muchtar Mu’ti, Mursyid Tariqoh Shiddiqiyyah. Meskipun dirinya mengetahui kasus dari informasi-informasi media sosial.
“Saya kurang tahu kedepannya bagaimana,” kata Slamet Erda, Jumat (8/7/2022) siang.
Pantauan di Mapolres Jombang, sekitar 323 simpatisan dalam kondisi baik. Sebelum upaya pelepasan, para simpatisan nampak duduk santai di sekitaran lapangan Mapolres sembari menikmati hidangan kopi dari pihak kepolisian.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.
