Nganjuk, Jurnal Jatim – PT Sukses Abadi Indonesia (SAI) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur telah melepas ekspor perdana berupa sepatu olahraga merk New Balanceke USA (United State of America) atau Amerika Serikat.
Pelepasan ekspor pertama itu dilaksanakan di halaman gedung PT SAI, Jalan Gondang- Lengkong, masuk Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Nganjuk. Pengirimannya barang dengan 5 unit kendaraan kontainer yang memuat 24.912 pasang sepatu. Taksiran nominal devisa senilai USD 354.219,81 atau Rp5.159.565.752,46 pada Rabu (25/5/2022).
Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan selamat dan sukses atas terlaksananya ekspor perdana produk New Balance sekaligus apresiasi atas kinerja produksi dari PT SAI yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan produk ekspor.
Marhaen juga mengaku bangga pada PT SAI. Ia menyebut, hadirnya PT SAI di Kabupaten Nganjuk secara tidak langsung mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
“Alhamdulillah tiga ribuan masyarakat Nganjuk tidak bekerja di luar Nganjuk, tapi bisa bekerja di PT SAI ini,” katanya, Kamis (26/5/2022).
Selain itu Marhaen juga menyampaikan bahwa investasi merupakan salah satu cara untuk memulai pembangunan di Kabupaten Nganjuk. Ia menyebut investasi di Nganjuk sangatlah mudah.
“Tentu proses perijinannya kami permudah. Dengan syarat pekerjaan proyek perusahaan yang mengerjakan harus orang Nganjuk dan yang bekerja di perusahaan tersebut juga orang Nganjuk,” ujarnya.
President Director PT SAI Hong Choon Sik juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk sehingga ekspor pertama berjalan lancar.
“Semua ini untuk Nganjuk, semoga nanti bisa terus berkembang dan lebih banyak,” tutur pria asal Korea Selatan yang kini resmi menjadi penduduk Kabupaten Nganjuk.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II Oentarto Wibowo menyampaikan garis besar peran dan fungsi DJBC dalam proses Ekspor sepatu produksi PT SAI tersebut.
“Istilahnya Revenue Collector atau dalam hal ini fungsi kami yakni mengoptimalkan penerimaan negara dengan cara memungut pajak dari Bea Ekspor. Pajak yang terkumpul itu akan digunakan untuk pembangunan negara,” jelasnya.
Untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat dan juga pengusaha, Oentarto menyebut, pihaknya akan selalu mengawasi daerah yang menjadi kawasan industri.
“Untuk meningkatkan kelancaran arus barang perdagangan,” kata Oentarto.
Oentarto menambahkan, daya saing produk ekspor semakin besar dan investasi semakin meningkat. Untuk itu tenaga kerja juga harus banyak. “Ini tentunya berdampak pada perekonomian negara,” imbuhnya.
Sebatas diketahui, PT SAI sah menerima fasilitas sebagai Perusahaan Kawasan Berikat pada 3 November 2021 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II Nomor KEP-279/WBC.12/2021 dan mulai beroperasi 12 November 2021. Hingga saat ini jumlah karyawan di PT SAI yakni 2.748 orang sebagai operator produksi dan staf sejumlah 149 orang. [Kmf]
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com.