Nganjuk, Jurnal Jatim – Pelita Hati Mami atau (peduli baduta perhatikan makanannya dan dampingi ibunya) bagian dari inovasi Puskesmas Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur dalam pemenuhan gizi untuk meningkatkan cakupan N/D pada balita. Terobosan itu telah diluncurkan Kamis (17/3/2022).
Kepala Puskesmas Wilangan, dr. Brantas Erawati menjelaskan, inovasi tersebut untuk mencegah terjadinya stunting di wilayahnya. Sasarannya adalah baduta atau bayi bawah dua tahun yang tidak naik berat badannya, selama dua bulan berturut-turut.
“Sehingga diperlukan upaya suatu program inovasi untuk meningkatkan cakupan N/D pada baduta. Sehingga berat badannya bisa naik saat ditimbang di posyandu,” ujarnya, Minggu (20/3/2022).
Brantas Erawati mengungkapkan, tahun 2021 cakupan N/D di Kecamatan Wilangan, Nganjuk hanya 47 persen dari target 82 persen. Pelita Hati Mami akan dilaksanakan di enam desa di Kecamatan setempat dengan membentuk kelas ibu balita dan pendampingan kepada ibu baduta/balita.
“Di kelas balita itu, kita memberikan suatu praktek. Misalnya menyiapkan pemberian makanan bayi dan anak, serta memberikan penyuluhan gizi baduta pada ibu bayi/balita, dengan pendampingan kader posyandu dan petugas puskesmas kecamatan,” katanya.
Selain itu, juga diberikan tentang pemberian ASI eksklusif, kebutuhan dasar imunisasi lengkap, dan kunjungan konseling untuk mengetahui tentang kemandirian keluarga ibu baduta.
Erawati berharap dengan Pelita Hati Mami, ibu baduta paham dan mengerti cara pemberian makanan pada anak. Baik dalam kuantitas atau kualitasnya. “Sehingga stunting bisa dicegah,” katanya.
Camat Wilangan Sutomo, menyampaikan apresiasi inovasi Puskesmas Wilangan itu. Harapannya dengan pelita hati mami, gizi pada baduta dapat terpenuhi, sehingga angka stunting dapat teratasi.
“Dengan cakupan gizi yang seimbang stunting akan hilang,” kata Sutomo.
Menurut Sutomo, gizi adalah hal terpenting dalam pertumbuhan anak. Terlebih pada baduta atau bayi bawah dua tahun. Karena kurangnya kebutuhan dan asupan gizi dapat menyebabkan stunting atau kondisi gagal tumbuh, jika tidak ditanggulangi dengan baik.
“Stunting adalah permasalahan yang harus ditangani bersama-sama,” ujarnya sembari mengajak memulai hidup sehat, dengan pola makan dan asupan gizi yang baik dan seimbang.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.