Jombang, Jurnal Jatim – Safari Jurnalistik 2022, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jombang, Jawa Timur berlanjut. Kini giliran mahasiswa STIT Urwatul Wutsqo (UW) yang mendapat bekal ilmu jurnalistik dari wartawan di kampus setempat, Rabu (9/3/2022).
Pada pelatihan itu, mahasiswa diharapkan mampu menuangkan ide-ide inovatif, kreatif, dan kritisnya menjadi karya Jurnalistik yang dapat menginspirasi banyak orang. Selain itu dapat memilah-milah keakuratan derasnya informasi saat ini.
Materi yang diberikan di antaranya membedakan informasi media mainstream dan media sosial, teknik menulis karya jurnalistik, teknik fotografi, videografi, serta mengoptimalkan website dan media sosial. Pelatihan selama dua hari, hingga Kamis (10/3/2022).
Kepala Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam STIT UW, Solekan, mengapresiasi safari Jurnalistik untuk memberikan wawasan kepada santri atau mahasiswa agar melek jurnalistik.
“Kami berterimakasih atas kerjasama yang dibangun, agar mahasiswa dapat paham dan mengerti arti jurnalistik secara mendalam di era yang informasinya hadir lebih cepat dengan memaksimalkan internet seperti saat ini,” katanya.
A mengatakan, mahasiswa yang mengikuti safari jurnalistik diharapkan dapat menjadikannya sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat bahkan jika berlanjut menjadi jurnalis profesional.
“Ini akan menjadi penting sebagai bekal para mahasiswa dalam melanjutkan kehidupannya, terlebih jika mahasiswa menjadi jurnalis profesional, tentu ini sangat membantu, selain itu harapannya juga mahasiswa paham pola informasi seperti sekarang,” katanya.
Ketua PWI Kabupaten Jombang, Sutono Abdillah mengatakan, pelatihan jurnalistik bagi santri dan pelajar merupakan program safari jurnalistik PWI Jombang selama Maret 2022.
“Kita mengadakan pelatihan itu di enam lokasi di pondok pesantren dan lembaga pendidikan di Kabupaten Jombang,” kata Sutono.
Enam lokasi tersebut di antaranya Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Quran Kecamatan Perak; SMK Plus Umar Zahid Semelo Kecamatan Bandarkedungmulyo; STIT Urwatul Wutsqo Diwek; MAN 3 Jombang; dan Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan; serta MTs Bahrul Ulum Genukwatu, Kecamatan Ngoro.
Materi jurnalistik disampaikan pengurus PWI Jombang secara bergantian dan setelah materi diberikan dilanjutkan dengan praktik membuat berita. Tujuannya agar peserta bisa memahami ilmu jurnalistik itu.
Selain bisa memahami ilmu jurnalistik, para peserta pelatihan juga bisa membedakan berita yang benar dan hoaks (berita bohong).
“Pelatihan dilaksanakan selama dua hari dan kami harapkan para peserta bisa menulis berita dengan baik sesuai kaidah jurnalistik,” kata Sutono menandaskan.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News