Jombang, Jurnal Jatim – Sejumlah kiai serta ulama PBNU dan PWNU se-Indonesia ziarah makam muassis atau pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu siang (16/2/2022).
Yakni, makam Hadratussekh KH Hasyim Asy’ari di kompleks Ponpes Tebuireng; KH Abdul Wahab Chasbullah di Kompleks Makam Keluarga Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas; dan KH Bisri Syansuri, di kompleks makam keluarga Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang.
Tampak di antaranya KH Zulha Mustofa, KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj, maupun KH Abdul Latif Malik hingga putri Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni, Zanubba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Saat di Tambakberas Jombang, rombongan disambut keluarga besar pengasuh Ponpes Bahrul Ulum. Antara lain, Nyai Hj Mahfudloh Ali Ubaid; Nyai Hj Hisbiyah Rochim; Nyai Hj Mundjidah Wahab yang juga Bupati Jombang; KH Hasib Wahab, KH Roqib Wahab serta ketua Yayasan KH Wafiyul Ahdi.
Rais Syuriah PBNU, KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj mengungkapkan, NU merupakan sebuah organisasi keagamaan besar yang memiliki banyak program, namun demikian juga memiliki tantangan yang tidak kecil.
“Maka disamping program-program perjuangan yang harus ditata, juga dalam tradisi NU, tidak akan lepas dari tawasul, memohon kepada Allah SWT melalui karamah para Aulia, terutama pendiri-pendiri Nahdlatul Ulama,” katanya.
Oleh karenanya, kedatangan rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia ke Jombang itu untuk bertawasul dengan harapan, perjalanan NU ke depan lebih bermanfaat untuk bangsa dan negara, khususnya untuk kaum nahdiyin.
“Dalam dunia pesantren memang demikian, tawassul itu memang penting sekali,” kata kiai Musthofa Siradj.
Menurut dia, seluruh lembaga maupun Badan Otonom (Banom) NU hasil Muktamar NU Lampung 2021 memiliki peran yang penting untuk memberdayakan kaum Nahdiyin.
“Lembaga dakwah, lembaga ekonomi, lembaga kesehatan, pendidikan, semuanya harus berjalan kompak, harus semangat semua,” ujarnya.
Informasi yang didapat, setelah ziarah, para pengurus NU dari berbagai daerah di Indonesia tersebut kembali ke Surabaya.
Kemudian, sesuai dengan rencana, pada Kamis (17/2/2022), rangkaian peringatan hari lahir akan dilakukan dengan tahlil di kantor pertama PBNU di Jalan Bubutan Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam Syaichona Kholil di Bangkalan, Pulau Madura.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.