Jombang, Jurnal Jatim – Wisata religius makam Presiden ke 4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur dibuka mulai 1 November 2021 dengan sejumlah ketentuan bagi para peziarah di antaranya harus mematuhi protokol kesehatan dan divaksin dua kali.
Hal itu disampaikan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab pada malam puncak peringatan hari jadi Kabupaten Jombang ke 111 di Pendopo Kabupaten setempat, Kamis (28/10/2021).
“Bersama Forkopimda, saya juga sudah mengomunikasikan akan kembali membuka ziarah makam Gus Dur pada 1 November dengan ketentuan pengunjung tetap Prokes, terbatas dan harus vaksin 2 kali,” kata Mundjidah.
Aturan harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat itu untuk mengantisipasi serangan gelombang ketiga COVID-19. Diharapkan pula tidak sampai muncul klaster di lokasi tersebut.
Dibukanya akses peziarah ke makam Gus Dur tak lepas dari Kabupaten Jombang berstatus level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Namun demikian saya berharap seluruh komponen masyarakat Jombang tetap waspada dengan tetap patuh protokol kesehatan pencegahan serta meningkatkan kegiatan vaksinasi secara masif,” ujar dia.
Mundjidah mengucapkan terima kasih dan penghargaan besar kepada seluruh personel TNI Polri, BPBD, tenaga kesehatan, seluruh stakeholder lainnya beserta masyarakat Jombang yang bersama-sama telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga serta pikiran dalam rangka penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Jombang.
“Sehingga saat ini kita sudah bisa melewati masa-masa kritis pandemi COVID-19 dan masuk level 1,” ujar Bupati perempuan pertama di Jombang itu.
Sementara itu, dalam surat edaran yang dikeluarkan pesantren tebuireng nomor 1760/I/HM 00 01/PENG/X/2021 ketentuan yang harus dipahami dan ditaati bagi peziarah adalah sebagai berikut.
Selama November – Desember makam hanya dibuka pukul 08.00 – 13.30 Wib (untuk bulan berikutnya melihat hasil evaluasi); Khusus hari Jumat, makam ditutup total untuk umum.
Kemudian, maksimal peserta peziarah 150 orang; Peziarah telah divaksin dosis 2; Tidak boleh menggunakan pengeras suara; Durasi ziarah 20 menit dan Harus menaati protokol kesehatan
Sebatas diketahui, makam Gus Dur bersebelahan dengan makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussekh KH. Hasyim Asy’ari, yang juga kakek dari Gus Dur.
Lokasi makam berada di dalam kawasan Pesantren di sisi barat kompleks Pesantren Tebuireng. Di dalam kompleks makam tersebut juga terdapat makam ayahnya, KH Wahid Hasyim, serta makam adiknya KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, ribuan orang dari berbagai daerah memadati kawasan makam untuk berziarah. Kemudian pertengahan Maret 2020 lalu, akses peziarah umum ke makam Gus Dur ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan sebagai bentuk kewaspadaan terkait penularan COVID-19.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Hafid