Madiun, Jurnal Jatim – Perbaikan jalur rel dua lokasi di perlintasan sebidang KA di Kota Madiun, Jawa Timur berpotensi mengganggu perjalanan masyarakat dan bisa memicu kemacetan. Atas kejadian itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun, Jatim menyampaikan permohonan maaf.
Perbaikan jalur rel yang bikin macet kendaraan di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) nomor136 di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun dan JPL nomor 138 di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
“Kami atas nama manajemen KAI Daop 7 Madiun memohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jalan dikarenakan adanya pekerjaan tersebut,” kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwinto, Jumat (20/8/2021).
Menurut Ixfan, perbaikan jalur rel itu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA khususnya di jalur rel yang berpotongan dengan jalan raya.
“Kedua perlintasan itu banyak dilalui kendaraan sehingga berdampak pada kontruksi rel yang jika tidak dilakukan perawatan dikhawatirkan bisa mengakibatkan pergeseran lebar jalur KA maupun kondisi tubuh ban menjadi tidak stabil, sehingga berpotensi membahayakan perjalanan,” katanya.
Pekerjaan perbaikan perlintasan meliputi pergantian rel serta pembongkaran aspal yang berada di kanan kiri rel kemudian dilakukan perbaikan geometri jalur agar sama dengan geometri rel kanan kiri perlintasan. Setelah jalur dinyatakan stabil, kemudian akan dilakukan pengaspalan kembali.
Kegiatan peningkatan keandalan jalur di JPL No. 136 sendiri sudah dilakukan pada tanggal 13 – 14 Agustus 2021 lalu. Saat ini progres dari perbaikan jalur di JPL No. 136 tersebut sudah tuntas dimana telah dilakukan pengaspalan jalan.
Sementara itu, pengerjaan perbaikan jalur di JPL No. 138 dilakukan pada tanggal 16 – 19 Agustus 2021. Rencananya pada pukul 00.00 – 02.00 WIB dinihari nanti (20/8/2021), akan dilakukan pekerjaan pergantian rel. Selanjutkan akan dilakukan pengaspalan setelah proses pemadatan yang diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih selama 10 hari.
“Kami imbau masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut untuk lebih berhati – hati, karena selain terdapat tumpukan material, juga terdapat lalu lalang para pekerja proyek,” imbaunya.
Editor: Azriel