Tuban, Jawa Timur – Anggaran sebesar Rp5 miliar hingga Rp6,5 miliar bakal digelontorkan untuk memperbaiki jembatan Simo Glendeng, tepatnya di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan target selesai akhir tahun 2021.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan alokasi anggaran perbaikan tersebut masih di bahas atau proses di Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tuban 2021.
“Saat ini, progres masih dalam proses perubahan anggaran. Jika tidak ada halangan, Agustus masuk pada penetapan anggaran, sehingga September bisa mulai dikerjakan,” kata Bupati Aditya Halindra Faridzky, Minggu, (1/8/2021).
Bupati pada Sabtu (30/7/2021) lalu telah meninjau kondisi jembatan tersebut. Jembatan penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dan Tuban itu mengalami kerusakan pada tiang penyangga dan tembok penahan jembatan.
Kerusakan itu lantaran terjadi longsor atau abrasi akibat tergerus sungai Bengawan Solo pada sisi utara sejak awal November 2020 silam.
Akibatnya, sampai saat ini jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Kebijakan perbaikan jembatan diambil sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
“Diharapkan, hingga akhir tahun 2021 perbaikan selesai. Sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat kembali,” katanya.
Sebatas diketahui, perencanaan gambar perbaikan jembatan itu bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Jatim. Anggaran yang disiapkan untuk gambar perencanaan mencapai lebih Rp50 juta.
Dimana, jembatan tersebut rusak karena terjadi longsor tembok penahan tanah jembatan pada Selasa (3/11/2020) lalu. Longsornya diakibatkan terkena abrasi Sungai Bengawan Solo.
Akibatnya, jembatan tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, dan ditutup untuk kendaraan roda empat karena berbahaya.
Selama jembatan ditutup, arus lalu lintas untuk kendaraan roda empat atau truk dialihkan ke jalur alternatif, yaitu ke arah Ponco, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, menuju jembatan Kaliketek, Kabupaten Bojonegoro.
Editor: Azriel