Lurah di Kota Kediri Sebut Temuan Telur Diduga Palsu Ditindaklanjuti Polisi

Kediri, – Kepala Kelurahan (Lurah) Ngadirejo, Kota Kediri, , Ahmad Shofwan Hadawi mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi temuan telur ayam diduga palsu yang dibeli salah satu warganya bernama Linda Agustini.

“Setelah saya mendapat informasi dari terus akhirnya saya koordinasi langsung kepada pak RT juga, akhirnya bisa sambung ke yang bersangkutan,” ungkapnya Minggu malam (16/5/2021).

Menurut dia, telur itu kelihatannya telur-telur yang tidak wajar seperti telur yang lainnya. Lantaran dianggap tidak wajar, telur tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

“Malam ini tadi saya diajak dari pihak kepolisian untuk membawa telur tersebut dan nanti akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Kita tunggu saja hasilnya bagaimana nanti kita serahkan kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.

Atas temuan itu, Shofwan Hadawi mengimbau kepada para penjual juga kepada para pembeli untuk lebih selektif dalam membeli di , agar tidak ada yang dirugikan.

“Pihak penjual mungkin didatangkan dari pemasok atau dari pihak pembeli pun juga harus lebih berhati-hati lebih preventif dalam memilih atau membeli sembako-sembako yang ada di pasar atau penjual sekitar, agar tidak merugikan satu sama lainnya,” imbaunya.

Hati-hati! Ibu Rumah Tangga di Kediri Temukan Telur Ayam Diduga Palsu

Temukan Telur Diduga Palsu

Diketahui, ibu tangga bernama, Linda Agustin, warga Ngadisimo, RT 03 RW 9, Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, mendapati telur ayam yang dibeli dari pedagang tida seperti telur pada umumnya dan diduga .

Telur itu dibeli dari , di daerah Doko, Kecamatan Ngasem, sekitar lima hari lalu menjelang lebaran Idulfitri 1442 H.

Setelah lima hari disimpan dalam lemari pendingin dan hendak dimasak dengan cara digoreng, telur tersebut mengeras sulit untuk dipecah, tidak seperti telur ayam lainnya.

“Saya curiga, setelah hendak digoreng telurnya mengeras dan retak-retak saat dikeluarkan dari lemari pendingin. Saat dipecahkan juga sangat sulit. Bahkan cangkang telur dipukulkan ke tempat yang keras tidak segera pecah,” tutur Linda saat ditemui di rumahnya pada Minggu (16/5/2021).

Tak hanya itu, dari dalam telur tersebut juga keluar putih telur yang menggumpal mengeras seperti lem. Begitu juga kulit ari telur tersebut berwarna putih tidak seperti kulit ari telur biasanya.

“Bahkan, kulit ari yang berwarna putih tersebut, juga tebal dan dapat dikelupas dengan mudah meskipun masih dalam kondisi mentah,” kata Linda sembari menunjukkan telur tersebut.

Lebih lanjut Linda menyatakan bahwa telur yang tadinya mengeras membeku, setelah didiamkan beberapa waktu kembali mencair dan bercampur.

“Dan dari beratnya sendiri, telur yang diduga palsu lebih berat bobotnya dibandingkan dengan telur yang asli dan tidak berbau amis seperti telur pada umumnya,” terangnya.

Linda menduga jika telur yang ia beli menjelang hari raya Idulfitri tersebut adalah palsu. Dia berharap kepada dinas terkait segera mengambil sikap dan melakukan penelitian terhadap telur diduga palsu itu agar kejadian yang merugikan masyarakat itu tidak terulang lagi.

 

Editor: Azriel