Patroli Pencegahan Virus Corona di Banyuwangi, Petugas Bawa Keranda

BANYUWANGI () – Petugas pengamanan dari gugus tugas percepatan penanganan (COVID-19) di Banyuwangi terus menggelar di berbagai kecamatan. Patroli tersebut dilakukan guna memutus mata rantai pandemi COVID-19 yang terus meluas penyebarannya.

Petugas gabungan dari , , dan pemerintah daerah menyasar sejumlah tempat yang masih menjadi tempat masyarakat berkerumun. Untuk kecamatan kota Banyuwangi, dan pembubaran yang tak mengindahkan Physical Distancing ini dilakukan di sekitar Stadion Diponegoro, pesisir pantai Boom dan warung-warung yang masih ditemukan adanya kerumunan.

“Silakan belanja ke warung, beli kopi atau lain, tidak masalah, tapi dibawa pulang. Jangan malah nongkrong,” ujar CamatKota Banyuwangi Mohammad Lutfi.

Para petugas membawa bersirene. Setiap tempat warga berkerumun, para petugas turun dan memberi imbauan agar warga untuk bubar dan pulang ke rumah masing-masing.

“Ayo bubar. Silakan nikmati makanan dan minumannya di rumah masing-masing. Ayo ini yang betul, hidung dan mulut ditutup, maskernya jangan cuma jadi hiasan digelantungkan di leher,” kata seorang petugas melalui pengeras suara.

“Terus terang banyak masyarakat yang membandel. Kami akan terus melakukan penertiban setiap hari jika kondisi masyarakat seperti ini,” lanjut Lutfi.

Dalam patroli pencegahan COVID-19 di tengah kota tersebut, petugas juga membawa keranda mayat. Tujuannya, untuk memberikan shock therapy kepada masyarakat.

“Ini untuk shock therapy. Benteng pertahanan virus corona itu kedisiplinan diri. Kalau sudah tertular, apalagi ada penyakit bawaan, bisa fatal berujung kematian, makanya kami peringatkan dengan membawa keranda mayat,” ujarnya.

Patroli serupa juga digelar di berbagai kecamatan lain, seperti Kalipuro, Rogojampi, Songgon, Muncar, dan sebagainya. Camat Rogojampi Nanik Machrufi juga berkeliling bersama jajaran TNI dan Polri.

“Kita terus lakukan patroli karena memang sebagian masyarakat masih tidak disiplin. Terutama anak-anak muda, karena merasa sehat, padahal mereka bisa saja membawa virus,” ujar Nanik.

Penertiban juga menemukan masih ada anak muda yang mengonsumsi minuman keras. “Tadi sempat ada yang mengonsumsi . Langsung kita bawa ke Polsek untuk dilakukan pembinaan,” ujar AKP Ali Masduki, Kapolsek Kota Banyuwangi.


Editor: Hafid