KAI Daop 7: Kepatuhan penumpang KA, memutus penyebaran Covid-19

(Jurnaljatim.com) – PT Madiun telah berupaya memutus rantai penyebaran corono virus disease (covid) -19 yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Upaya yang dilakukan di beberapa besar wilayah Daop 7 Madiun di antaranya, mulai dari sosialisasi pengenalan dan pencegahan kepada serta pelanggan.

Kemudian pemberian masker, pemasangan fasilitas hand sanitizer, penyemprotan disinfektan pada rangkaian kereta dan stasiun, kemudian melakukan pengecekan suhu badan calon guna mengantisipasi calon penumpang yang terindikasi kurang sehat.

Manager Humas Daop 7 Madiun, menuturkan, serangkaian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai wujud untuk melaksanakan Prosedur tetap (protap) yang diberikan oleh pemerintah kepada (persero) khususnya Daop 7 Madiun

“Kami juga telah menerapkan aturan social distancing atau pemberian tanda pada fasilitas-fasilitas stasiun seperti loket, boarding, tempat duduk diruang tunggu, termasuk tempat duduk di atas yang diatur oleh kondektur,”tuturnya kepada Jurnaljatim.com, Selasa (24/3/2020).

Ixfan menambahkan disamping penanganan pada pelanggan, PT KAI juga konsen dengan petugas di lapangan. Setiap mengawali , para petugas selalu dichek kesehatannya.

“Dengan adanya corona ini, kami telah perintahkan agar petugas saat bekerja selalu menggunakan alat pelindung diri (apd),” katanya.

Ixfan menghimbau sekalipun protap atau aturan telah diberikan baik di stasiun maupun diatas KA, tidak akan bisa memutus langsung penyebaran covid -19, tanpa adanya kesadaran dan kepedulian pelanggan untuk berperilaku disiplin, mematuhi aturan selama diperjalanan, dan selalu menjaga kesehatan, serta melaksanakan apa yang dianjurkan oleh pemerintah.

Ixfan berpesan, jika calon penumpang yang akan berangkat terdapat suhu tubu lebih dari 38 derajat akan dilarang untuk naik KA. Sedikitnya, sudah ada sekitar 3 orang calon penumpang yang dilarang berangkat dengan suhu di atas 38 derajat.

“Apabila penumpang diatas KA saat perjalanan mengalami ganguan kesehatan, segera melaporkan diri pada kondektur, nanti akan dilanjutkan informasinya pada petugas stasiun pemberhentian pertama, dan akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan yang ada di stasiun, “tutupnya.


Editor: Hafid