SUMENEP (Jurnaljatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep memastikan program kampung Inseminasi Buatan di wilayah setempat. Program itu untuk pemberdayaan dan pengembangan hewan di daerah tersebut.
Bambang Heriyanto, Kepala Dinas Peternakan Sumenep, menyampaikan, pihaknya telah berkordinasi dengan menemui perwakilan pemerintah pusat yang diwakili Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta.
“Saya dan pak Bupati berkonsultasi ke pemerintah pusat dan sudah bertemu Pak Moeldoko di kantornya, dan pihak pemerintah pusat mengapresiasi dan mendukung secara penuh program kampung Inseminasi Buatan,” kata Bambang, Senin(16/3/2020).
Program kampung Inseminasi Buatan tersebut meliputi empat bentuk, pertama pengembangan dan budidaya sapi Madura di tiga kecamatan yaitu Ganding, Guluk-Guluk dan Lenteng. Kemudian kedua, pengembangan dan budidaya domba Sepudi di Kecamatan Sepudi.
Lalu ketiga, pemberdayaan dan konservasi terhadap Kerbau merah yang populasi nya semakin menurun tiap tahun keberadaannya dan itu hanya berada di Kecamatan Arjasa. Yang ke empat yaitu pusat kesehatan hewan yang sampai saat ini hanya ada satu itupun di daerah kota Sumenep.
Terkait dengan dengan puskeswan Bambang Heriyanto menambahkan bahwa pihaknya akan membangun di empat kecamatan yaitu, Kecamatan Guluk-Guluk, Lenteng, Sepudi dan Ganding.
“Sehubungan dengan belum menjangkaunya pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di Kabupaten Sumenep, kami akan segera membangun di empat wilayah secara bersamaan, karena yang ada hanya di kota sumenep sedang peternakan ini adanya di pedesaan,” ujarnya.
Guna memaksimalkan program itu, pihak Dinas Peternakan juga bekerjasama dengan Kabupaten lain di Jawa timur yang sudah lebih dulu melakukan pengembangan peternakan.
“Kami sudah membangun kerjasama dengan PIP Kabupaten malang yang berada di Kecamatan Singosari,” tandasnya.
Editor: Hafid