SURBAYA (Jurnaljatim.com) – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk pertama kalinya menggelar FGD (Focus Group Discussion) bersama Lima Pilar Keselamatan Jalan di Mapolda Jatim.
Direktur Lantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan menegaskan, FGD yang digelar itu akan dilaksanakan pula di Polda lain. Namun, saat ini untuk pertama kalinya memang digelar di Polda Jatim.
FGD melibatkan lima pilar keselamatan jalan. Mulai dari Bappeda atau Bappenas di tingkat nasional. Ada pula PUPR (pekerjaan umum dan perumahan rakyat) yang di Jatim yakni Dinas PU Bina Marga. Selanjutnya, Dinas Perhubungan yang menyiapkan rambu dan marka. Untuk penindakan melalui Ditlantas Polda untuk saver people Polri, serta bagian penanganan kecelakaan lantas.
Ia menjelaskan, dalam FGD itu dibahas juga dua topik utama yang coba dicarikan solusinya yakni Ojol (Ojek Online) dan Odol (Over Dimention Loading).
“Kalau Ojol kan memang dari aplikasi. Mereka bawa barang, orang, namun bukan angkutan umum. Kalau Odol karena kelebihan tonase atau muatan, sehingga menjadi penyebab rusaknya jalan dan kecelakaan lantas,” kata Dirlantas, Jumat (6/3/2020).
Mengenai over dimensi, Kombes Budi juga meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar mengoperasionalkan jembatan timbang. “Kalau dulu jembatan timbang difungsikan saat dikelola provinsi. Sekarang, setahu saya, sangat jarang difungsikan,” tuturnya.
Ia mengatakan, keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama untuk diperhatikan saat akan menjalankan aktivitas terlebih dalam berlalu lintas. Pasalnya, kata dia, keselamatan berlalu lintas merupakan salah satu dari amanat UU No 22 tahun 2009 yaitu meningkatkan kualitas keselamatan pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur.
Dari data Ditlantas Polda Jatim, di Jawa Timur pelanggaran Lalu Lintas dari tahun 2017 sampai dengan 2020 sebanyak 55.454 kasus dan kasus laka lantas sebanyak 16 kasus. Sedangkan korban fatalitas meninggal dunia sebanyak 29 orang. Hal tersebut, kata dia, sangatlah signifikan kejadian laka lantas menonjol. (*/yohanes)
Editor: Azriel