SUMENEP (Jurnaljatim.com) – Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I rute Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Batuguluk, Pulau Kangean, hampir gagal berangkat, Jumat (7/2/2020) kemarin. Sesuai Jadwal, DBS I harusnya berangkat dari Pelabuhan Kalianget Pukul 18.00 WIB.
Perihal Hampir tertundanya keberaangkatan kapal (DBS) disebabkan adanya surat edaran dari kantor Kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) IV pelabuhan kalianget yang menyebut kan bahwa cuaca sedang tidak baik, sehingga semua pemberangkatan kapal dari pelabuhan kalianget Harus ditunda.
Menurut Kepala KSOP IV pelabuhan kalianget Supriyanti penundaan ini disebabkan karena cuaca ekstrem, Gelombang tinggi, angin kencang, informasi itu didapatkan dari Salah satu kapal yang berlayar dari kangean menuju kalianget.
“Kami dapat informasi dari salah satu kapal yang berlayar dari kangean menuju kalianget bahwa cuaca sedang ekstrim tidak bisa buat berlayar,” katanya (8/2/2020).
Sementara itu, Humas PT Sumekar salah satu BUMD yang menjadi pengelola Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1, Eko Wahyudi mengatakan, pihaknya dirugikan atas dikeluarkannya surat edaran dari KSOP IV Kalianget.
Pasalnya, SE tersebut keluar secara mendadak, sesaat sebelum kapal diberangkatkan, akhirnya banyak keluhan dari penumpang akibat penundaan keberangkatan.
“Masyarakat banyak mengeluh, karena edaran itu keluar sesaat sebelum pemberangkatan. Barang-barang sudah di atas kapal. Akibat edaran itu, banyak penumpang yang memilih balik ke kota,” ujarnya.
Tentunya, kata dia, hal itu sudah merugikan masyarakat. Tidak hanya itu, pihaknya sebagai pengelola Okapal juga dirugikan. Saat barang-barang itu sudah di atas kapal.
Pihaknya juga mempertanyakan alasan KSOP Kelas IV Kalianget mengeluarkan edaran penundaan pemberangkatan pelayaran yang dinilai tanpa dasar. Kata dia, berdasar data yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca tidak cukup ekstrim.
“Bukan hanya tanpa dasar, update kondisi cuaca dari BMKG untuk tanggal pemberangkatan kemarin juga tidak menunjukkan cuaca yang cukup ekstrim. Jadi ini penyebabnya apa,” katanya.
Sementara itu kepala KSOP IV menyampaikan, terkadang kondisi di lapangan tidak sesuai dengan prediksi BMKG. Sehingga, pihaknya lebih mengutamakan informasi yang diperoleh di lapangan melalui radar radio untuk mengantisipasi keselamatan kapal dan penumpang.
Meskipun ada edaran KSOP IV, Kapal plat merah milik Pemkab Sumenep itu tetap berangkat dari Pelabuhan Kalianget menuju kangean sekitar Pukul 04.00 Wib dan tiba dengan selamat sekitar Pukul 14.00 tadi. Hal itu setelah kapten kapal membuat pernyataan bertanggung jawab atas keselamatan kapal dan penumpang.
Kontri: Khairullah Thofu
Editor: Hafid