Jombang, Jurnaljatim.com – Peringatan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) tahun 2019 di Jombang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kegiatan itu, dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Muddjidah Wahab, Rabu (27/2/2019).
Hadir diantaranya Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat se Kabupaten Jombang, Jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan kader.
Menurut Bupati, sampah dapat membawa berkah, sampah juga dapat membawa petaka, apalagi sampah plastik. Penanganan sampah tidak bisa hanya daerah saja tetapi harus kerjasama. Tiap Kabupaten Kota akan mendapat penilaian sendiri terhadap penanganan sampah termasuk dalam penilaian Adipura salah satu syaratnya adalah pengurangan sampah.
“Jadi, setiap Kabupaten/ Kota di Indonesia memiliki program untuk mengurangi sampah, terutama sampah plastik,” terang Mundjidah.
Untuk itu, Pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat ke sungai akan bermuara ke laut yang nantinya dimakan oleh ikan, dan selanjutnya ikan tersebut dimakan oleh manusia, sehingga ikan termasuk menjadi terkontaminasi akibat dari pembuangan sampah tersebut, padahal ikan memiliki banyak gizi.
“Namun jika lautnya sudah terkontaminasi oleh sampah, ini justru mengakibatkan penyakit,”ungkapnya.
Selain itu, Saat ini juga banyak dari binatang ternak yang makan sampah. Untuk itu pemerintah Kabupaten Jombang melakukan gerakan untuk peduli sampah secara nasional dan sesuai dengan intruksi dari presiden.
“Peduli sampah tidak hanya dilingkungan rumah tangga tetapi sampao ke pondok pesantren, lingkungan sekolah, madrasah dan kantor-kantor semuanya, nanti sudah harus ada pemilahan untuk sampah, sehingga sampah akan berkurang.” Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Jombang, Yudhi Adrianto menyampaikan HPSN diperingati sebagai momentum untuk mengingat peristiwa longsor di Leuwigajah kecamatan Cimahi 14 tahun silam, yaitu tepatnya pada tanggal 21 Februari 2005, yang waktu itu menelan korban jiwa sebanyak 39 orang. jelasnya
“HPSN dilaksanakan agar menjadi tonggak di Pemerintah dan semua pihak untuk lebih peduli dalam melakukan pengelolahan sampah,” ucap Yudhi Adrianto.
Pada tahun 2019 ini, kementrian lingkungan hidup dan kehutanan menetapkan tema HPSN “kelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai”.
“Di Kabupaten Jombang sendiri secara spesifik HPSN mengambil tema “Jombang cantik tanpa sampah plastik”. Penetapan tema HPSN ini tidak lepas dari fakta bahwa ketergantungan terhadap plastik semakin meningkat seiring dengan kehidupan yang semakin modern,” tandasnya. (*)
Reporter: Luberta
Editor: Z. Arifin