SIDOARJO, (Jurnaljatim.com) – Setelah terbentuk tahun 2010 lalu, kepengurusan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Sidoarjo, beranggotakan hampir seluruh perangkat desa di Kabupaten Sidoarjo tidak berjalan secara maksimal dan vakum.
Kini, menjelang Pilkada dan Pilkades Serentak tahun 2020, tiba-tiba PPDI bangkit kembali dan melakukan deklarasi dengan kepengurusan baru. Benarkah, deklarasi organisasi perangkat desa yang sempat menghilang beberapa tahun tersebut jadi alat konsolidasi kepentingan Pilkada dan Pilkades?
Ketua PPDI Sidoarjo Dian Sudariyanto, menjelaskan, organisasi PPDI merupakan wadah bagi perangkat desa secara nasional. Oleh karena itu, pihaknya punya program. Yakni, mempersatukan kembali seluruh perangkat desa, yang selama ini vakum.
“Kita satukan visi dan misi, di dalam wadah PPDI ini,” jelas Dian usai deklarasi di Resto Apung Seba, desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (19/10/2019).
Dian juga membanggakan kehadiran Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam deklarasi tersebut. Alasannya, baru kali ini deklarasi dihadiri oleh orang nomor satu di Sidoarjo. Selain itu, perangkat dari 15 desa yang ada di Sidoarjo ikut menyaksikan deklarasi tersebut.
“Dengan hadirnya Bupati, PPDI Sidoarjo serasa terlahir kembali,” ungkapnya kepada Jurnaljatim.com
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyampaikan, terbentuknya kembali pengurus PPDI Sidoarjo dapat memberikan manfaat yang besar terhadap upaya pembangunan daerah.
“Selaku pimpinan daerah, saya menyambut baik dan dapat membangun kemasyarakatan yang lebih baik,” kata Bupati dua periode.
Editor: Azriel