JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Para personel anggota gabungan yang bertugas mengamankan pelantikan Jokowi dan Makruf Amin sebagai Presiden – Wakil Presiden periode 2019-2024 di wilayah Jombang dilarang untuk membawa Senjata Api (Senpi). Larangan itu sesuai dengan perintah pimpinan Kepolisian Republik Indonesia.
“Itu perintah pimpinan, dilarang membawa Senpi dalam pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” kata AKBP Boby Pa’ludin Tambunan, usai apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pelantikan dan pengambilan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di lapangan Polres, Jumat (18/10/2019).
Kapolres mengatakan, larangan tersebut dilakukan untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal atau kejadian yang diinginkan. Dirinya berharap, kota santri Jombang tetap aman-dan kondusif hingga pelaksanaan pelantikan nanti.
“Larangan membawa Senpi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin berbuat kerusuhan,” terang Kapolres didampingi Komandan Kodim 0814 Jombang Letkol Inf Triyono dan Komandan Satradar 222 Ploso Mayor Eprit Repita.
Hingga saat ini, kata Boby, situasi Kamtibmas di wilayah Jombang masih aman dan kondusif. Kendati begitu, pihaknya tetap waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kewaspadaan tersebut dilakukan dengan rutin melakukan patroli skala besar hingga pelaksanaan pelantikan yang dijadwalkaan 20 Oktober 2019 nanti.
“Sistem pengamanan nanti kita akan melakukan patroli skala besar secara bersama-sama mulai siang dan malam sampai dengan hari pelantikan. Jumlah personel gabungan sebanyak 600 san dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP,” pungkas Boby mantan Kapolres Bangkalan.
Sementara itu, Dandim Jombang, menyampaikan, dalam pengamanan wilayah Jombang, TNI, Polri serta unsur lainnya harus kompak demi terciptanya Jombang yang kondusif.
“Kalau wilayah Jombang aman dan kondusif, maka itu bagian dari sumbangsih terbesar untuk Indonesia,” ujar Dandim.
Usai menggelar apel, para personel Polres Jombang melakukan salat dan doa bersama di Masjid Junnatul Fuadah, Mapolres setempat. Tujuannya, untuk mendoakan Indonesia aman, damai dan kondusif.
Editor: Hafid