Tanggul Sungai Kresek Gampengrejo Jebol, Tanaman Padi Petani Terendam Air

Kediri, .com – Petani yang sawahnya berada di sekitar sungai Kresek, Putih, Kecamatan Gampengrejo, harus pasrah melihat padinya . Pasalnya, tanggul sungainya jebol dan meluber ke mereka.

Jebolnya tanggul sungai itu terjadi pada Jumat (15/2/2019) sore. Saat itu, wilayah setempat sedang diguyur kurang lebih selama 2 jam. Otomatis, air kiriman itu membuat debit air di Sungai Kresek meningkat.

Arus air yang juga mengalir deras, perlahan menggerus tanggul. Perlahan-lahan tanggul tak kuat menampung air lalu ambrol dan meluber ke sawah milik petani.

“Air meluber hingga kesawah milik yang berada disebelah tanggul yang jebol, dan tim BPBD Kabupaten Kediri segera melakukan tindakan cepat supaya tidak berdampak lebih luas,” kata warga setempat.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha, menjelaskan hujan lebat selama kurang lebih 2 jam, berakibat tanggul sungai kresek sepanjang 8 meter, dengan ketinggian tanggul 2,5 meter dan lebar tanggul 3 meter jebol. Jebolnya tanggul dikarenakan air menggerus melalui lubang tikus.

“Lahan sawah yang letaknya disebelah tanggul yang jebol, diperkirakan seluas 5 hektare tamanan padinya terendam air,”tuturnya.

Pihak BPBD Kabupaten Kediri segera menangani jebolnya tanggul, sehingga tidak sampai berdampak pada pemukiman warga.

“Apabila tidak segera ditangani, air akan berdampak ke permukiman warga. Secepatnya dilakukan penanganan darurat untuk mencegah dampak yang lebih besar dengan memberikan bahan untuk penanganan darurat berupa Terpal 1 lembar ukuran 8×6, Gelangsing 1.500 buah, Sesek 12 lembar, Patok 24 buah, “ungkapnya.

Anggota URC-PB BPBD Kabupaten Kediri sudah melakukan penanganan pembenahan tanggul dengan menggunakan patok, sesek dan bahan bener yang tidak terpakai bersama Warga sekitar dan 3 Pilar. (*)

Reporter: Mas Joko

Editor: Hafid