SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mempunyai arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Hal itu menggambarkan bahwa, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa, ras dan suku serta agama dan kepercayaan.
“Karnaval agustusan tahun ini, kami sengaja mengambil tema tersebut,” ucap Kepala Desa Kalisampurno H. Nuryono saat gelar karnaval, Minggu (1/9/2019).
Dijelaskannya, seluruh warga desa tidak menghendaki adanya perbedaan. Oleh sebab itu, warga menuangkan semua potensi, kreasi seni dan aspirasi melalui karnaval peringatan HUT RI ke-74 tahun 2019.
Seperti kita ketahui, kata Nuryono, warga Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, memiliki latar belakang yang berbeda dan unik. Namun, hal itu tidak menjadi suatu halangan dalam membangun kerukunan antar warga desa.
“Kami selalu membina kerukunan, dan semangat gotong royong bahu membahu dalam membangun desa,” jelasnya.
Menurutnya, dalam karnaval ini, warga menampilkan aneka budaya. Seperti, budaya Bali, Dayak, Papua dan Jawa serta budaya lainnya. Kesemuanya itu ditanamkan semangat juang dalam melestarikan budaya bangsa.
“Dulu, para pahlawan berjuang merebut kemerdekaan. Sekarang, kita pertahankan dengan membangun dan melestarikan budaya bangsa,” ungkapnya kepada Jurnaljatim.com
Nantinya, dari 24 peserta karnaval diantaranya ada 4 peserta dari warga Perumtas II. Akan dinilai oleh dewan juri, dan akan diambil sebagai juara 1 hingga juara harapan 1. Sebagai penghargaan, para juaranya akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan.
“Dewan juri kami ambil dari luar, dan keputusan juri tidak dapat di ganggu gugat,” pungkasnya.
Editor: Hafid