Inilah Capaian Kinerja Kejari Kediri Sepanjang 2025

Kediri, Jurnal Jatim – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2025 dalam acara bertajuk Ngopi Kita (Ngopi Pagi Bersama Awak Media Kabupaten Kediri), Rabu (24/12/2025) pagi.

Kepala Kejari Kediri dr. Ismaya Hera Wardani mengatakan sepanjang 2025, Kejari Kediri mencatat sejumlah capaian penting.

Di antaranya pemulihan keuangan negara melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) sebesar Rp4.586.371.349 serta penyelamatan keuangan negara sebesar Rp7.212.000.000.

“Bidang pidana khusus  mengembalikan kerugian negara Rp1.216.939.814, serta menangani sejumlah perkara korupsi, termasuk kasus kredit fiktif dan pengelolaan hibah,” kata Ismaya.

Lalu bidang Pidana Umum menangani 214 perkara penuntutan, termasuk 43 perkara kekerasan dengan pelaku 21 anak dan 22 orang dewasa, serta menyelesaikan 4 perkara melalui Restorative Justice.

Bidang Intelijen melaksanakan 32 operasi intelijen, 56 kegiatan penerangan hukum, 12 kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, serta pengamanan pembangunan proyek strategis.

Pada bidang pemulihan aset dan barang bukti, tercatat total 1.529 barang bukti, dengan rinciannya 959 dimusnahkan, 275 dikembalikan, 107 dijual langsung, dan 188 masih menunggu putusan. Barang rampasan bernilai ekonomis disetorkan ke negara sebagai PNBP.

Ismaya menjelaskan Kejari Kabupaten Kediri juga meraih sejumlah prestasi tingkat Jawa Timur pada tahun 2025. Antara lain Predikat AA AKIP 2025 dengan nilai 91,12, Terbaik I Kepala Sub Bagian Pembinaan se-Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Terbaik I Bidang Pembinaan Kejaksaan Negeri Tipe A. Terbaik I Bidang Pidana Militer Kejaksaan Negeri Tipe A. Terbaik II Bidang Pengawasan se-Jawa Timur.

Peringkat I Efektivitas Pembayaran Piutang Iuran Program Jamsostek oleh pemberi kerja/Badan Usaha di Jawa Timur.

“Perjalanan karier saya berjalan landai, namun yang terpenting adalah bagaimana amanah pimpinan dapat diselesaikan dengan baik. Kejaksaan harus hadir sesuai kebutuhan daerah,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia menambahkan, Kejari Kabupaten Kediri turut aktif dalam upaya pencegahan, khususnya menyikapi maraknya kerusuhan dan kekerasan yang melibatkan remaja.

Pihaknya memberikan pembekalan kepada pelajar tingkat SMP dan SMK dengan melibatkan guru guna meminimalkan gejolak di lingkungan sekolah dan keluarga.

Selain itu, pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia 2025) juga melaksanakan pendidikan anti korupsi dan pencegahan di berbagai instansi, termasuk RSUD dan dinas-dinas. Sinergi juga dilakukan dengan BUMN untuk memastikan pengelolaan anggaran negara berjalan sesuai aturan.

“Intinya, Kejaksaan hadir di setiap lini yang menggunakan anggaran negara, agar pengelolaannya dilakukan secara hati-hati,” tegasnya.

Lebih lanjut Ismaya mengatakan, pada 2025 Kejari Kabupaten Kediri meraih nilai AKIP 91,12 dengan predikat AA (Sangat Memuaskan). Menurutnya, capaian itu tidak lepas peran media dalam menyebarluaskan kinerja Kejaksaan kepada masyarakat.

“Kami membutuhkan sinergitas dengan media. Kolaborasi ini penting agar kinerja kami dapat diketahui publik. Intinya, kita ingin menjadi mitra yang saling menguntungkan,” ujarnya.