SRMA 24 Kabupaten Kediri Resmi Memulai Ajaran Pertama, Diikuti 100 Siswa

Kediri, Jurnal Jatim — Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kabupaten Kediri resmi memulai tahun ajaran pertama dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. 100 siswa terdiri 60 siswi dan 40 siswa, telah terdaftar sebagai angkatan pertama di sekolah ini.

SRMA 24 hadir sebagai bagian dari program pemerataan pendidikan berkualitas yang digagas pemerintah pusat dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.

Sekolah tersebut mengusung pendekatan pendidikan kontekstual yang inklusif dan berbasis komunitas.

Sebanyak 17 guru dari berbagai latar belakang keilmuan mendampingi proses belajar-mengajar di SRMA 24. Mereka tidak hanya mengajar, tapi juga membimbing siswa dalam proyek, kepemimpinan, dan pengembangan karakter.

Aktivitas belajar SRMA 24 sementara berlangsung di Gedung BPK ASN Kabupaten Kediri, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Namun, rencananya tahun depan sekolah akan dipindah ke lokasi baru seluas 7,6 hektar, dengan koordinasi sedang dilakukan antara pemerintah daerah dan PTPN terkait akses jalan menuju lokasi tersebut.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Arianto, mengatakan proses seleksi siswa dilakukan melalui kunjungan rumah (home visit) oleh tim dari Dinas Sosial dan BPS.

“Kami pastikan kondisi sosialnya, dan ada komitmen dari siswa dan orang tua untuk tinggal di asrama,” katanya.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Presiden yang harus didukung dan diawasi bersama.

“Orang tua menitipkan anaknya kepada pemerintah, maka menjadi tanggung jawab kita memberi pendidikan berkualitas,” kata Bupati Kediri .

Dirinya juga berpesan agar para siswa belajar dengan sungguh-sungguh demi mengangkat derajat keluarga.

Salah satu siswa, Achmad Deva, menyatakan kebahagiaannya bisa bersekolah di SRMA 24. Ia mengaku nyaman dengan suasana sekolah dan fasilitasnya.

Deva yang sebelumnya bersekolah di SD Jambangan dan SMPN 1 Papar, diterima di SRMA melalui jalur Program Keluarga Harapan (PKH), tanpa tes seleksi. Informasi pendaftarannya ia peroleh dari pemerintah desa.

“Saya senang bisa bertemu teman-teman dari berbagai latar belakang. Lingkungan belajarnya menyenangkan,” ujarnya.

Simulainya SRMA 24 angkatan pertama ini, diharapkan menjadi model pendidikan baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu membawa dampak positif bagi generasi muda di Kabupaten Kediri.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com