Meriah! Warga dan Pemudik Antusias Ikuti Festival Ketupat di Masjid Al-Ahmad Kediri

Kediri, Jurnal Jatim – Ribuan warga Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan pemudik yang melintasi jalan raya itu memadati Masjid Al-Ahmad di desa setempat.

Mereka hadir untuk menikmati ketupat lebaran yang dibagikan gratis oleh panitia warga setempat, Kamis pagi (3/4/2025).

Salah satu pemudik, Mohammad Wahid, yang dalam perjalanan menuju Blitar, mengaku terkesan dengan adanya ketupat gratis ini.

“Kami sekeluarga belum sempat sarapan, lalu diajak mampir dan makan ketupat gratis. Ini bukan sekadar makanan, tapi juga obat rindu akan suasana Lebaran,” ungkap Wahid dengan senyum bahagia.

Ketua Panitia Festival Ketupat, Syahrul Munir, mengatakan pembagian ketupat lebaran gratis itu dalam acara festival ketupat.

Lebih dari 5.000 ketupat yang dikumpulkan dari sumbangan warga Kelurahan Pojok dan masyarakat sekitar masjid.

Ribuan ketupatitu  lengkap dengan opor ayam, sayur pelengkap, serta serbuk kedelai sebagai pelengkap. Selain itu berbagai minuman, mulai dari teh hangat hingga es segar, juga disediakan untuk melengkapi hidangan khas Lebaran tersebut.

“Tamu yang datang bisa mengambil sendiri atau dilayani oleh panitia yang berjaga di meja. Semuanya gratis,” ujar Syahrul Munir.

Menurutnya Festival ketupat terbuka untuk semua kalangan, umat Muslim maupun non-Muslim. Bahkan, panitia juga menghentikan pengguna jalan di depan masjid untuk mengajak mereka menikmati hidangan ketupat bersama di halaman masjid.

“Ketupat ini simbol persaudaraan. Walaupun bernuansa Islami, kami ingin acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi semua orang,” ujarnya.

Acara tersebut menjadi momen langka bagi warga yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari untuk kembali berkumpul dan mempererat hubungan kekeluargaan.

Ia menambahkan festival ketupat biasanya dirayakan pada 8 Syawal, setelah enam hari puasa sunnah Syawal. Namun, panitia sengaja memajukan acara ini agar lebih banyak masyarakat dan pemudik dapat ikut merasakan kehangatan tradisi ini.

“Kami melihat banyak perantau yang mudik, jadi festival ini dimajukan agar mereka juga bisa menikmati bersama,” tandasnya.

Kemeriahan festival ketupat di Masjid Al-Ahmad Kediri ini tidak hanya menjadi perayaan kuliner khas Lebaran, tapi juga ajang mempererat persaudaraan dan merawat tradisi budaya yang sarat makna.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com