Mayat Laki-laki Misterius Korban Mutilasi di Jombang Dikubur Setelah 30 Hari di RSUD

Jombang, Jurnal Jatim – Mayat laki-laki mutilasi di Jombang hingga kini berada di kamar jenazah RSUD setempat. Sebab, identitas mayat sejak ditemukan 12 Februari lalu, itu masih misterius.

Pihak rumah sakit bakal mengubur mayat berupa tubuh dan potongan kepala setelah 30 hari sejak ditemukan.

Hal itu disampaikan Direktur dr Ma’murotus Sa’diyah. Ia mengungkapkan apabila identifikasi jenazah itu Mr X atau tanpa identitas, sesuai prosedur dilakukan penyimpanan hingga maksimal 30 hari.

“Jika dalam 30 hari belum ada tanda-tanda belum diambil oleh pihak keluarga dan lain-lain, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan izin pemakaman dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman khusus,” kata Ma’murotus Sa’diyah, Senin (17/5/2024).

Saat dikubur, perempuan yang akrab dipanggil Ning Eyik itu menyebut akan mengidentifikasi dan meregistrasi jenazah apabila dibutuhkan sewaktu-waktu.

“Pemakaman khusus ini, setiap makam ada identifikasi, registrasi dan data di kami manakala dibutuhkan penggalian jenazah dan sebagainya, ini sangat membantu,” ujar Ning Eyik.

Mayat korban mutilasi ditemukan terpisah pada Rabu 12 Februari. Awalnya, mayat pria tanpa kepala ditemukan di persawahan di Dusun Dukuhmireng Dukuharum Megaluh.

Tak lama kemudian, ditemukan potongan kepala manusia di tepi sungai di Desa Pesantren Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Potongan kepala tersebut identik dengan mayat sebelumnya.

Hasil menyebutkan jika kematian korban tidak wajar. Leher korban terdapat bekas yang tidak beraturan. Kemungkinan korban digorok. Selain itu ada pendarahan di kepala diduga mengakibatkan kematian.

Kasatreskrim AKP Margono Suhendra menyampaikan identitas korban masih belum dapat teridentifikasi lantaran sidik jari jenazah rusak.

Adapun ciri-ciri korban usia 15-25 tahun, rambut panjang 14 cm, kulit sawo matang dan memiliki tahi lalat di dada sebelah kanan.

Margono berharap agar warga melaporkan jika ada teman maupun anggota keluarganya yang sejak sepekan terakhir ini.

“Sampai sekarang masih belum ada laporan ke kami. Mudah-mudahan segera terungkap,” kata Margono.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com