Pertamina dan BRI Lakukan Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, Jurnal Jatim – PT Pertamina (Persero) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersinergi dalam pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pemberdayaan tersebut melalui kegiatan ‘Sosialisasi & Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM. PUMK adalah program Pendanaan Usaha Mikro & Usaha Kecil, Senin (16/12/2024).

Salah satu fokus utama dari pembinaan itu meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya legalitas usaha bagi UMKM.

Sehingga UMKM lebih mampu meningkatkan pemasaran, memperkuat jejaring bisnis, serta menjadi tangguh dan ‘naik kelas’.

Gusti Ahmad Tabrani G., Fasilitator Rumah BUMN Pertamina di Mojokerto menyatakan bahwa Program Sosialisasi & Pembinaan PUMK merupakan wujud nyata komitmen Pertamina untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Indonesia.

“Melalui pembinaan intensif, kami berharap para pelaku usaha dapat mengembangkan kemampuan mereka, memperluas pasar, dan pada akhirnya menjadi lebih tangguh serta mandiri,” kata Gusti, Sabtu (21/12/2024).

Mohamad Yusuf, Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Nganjuk menyatakan pemberdayaan UMKM adalah langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah dan nasional.

“Kami tidak hanya memberikan akses pendanaan, tetapi juga pembinaan yang dirancang untuk membantu UMKM naik kelas dan lebih kompetitif di era digital,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Prayitno, pemilik usaha di bidang perdagangan dari Unit Kedondong Nganjuk merasa mendapat banyak wawasan baru yang aplikatif dalam hal pentingnya legalitas usaha bagi UMKM.

Agus menyatakan bahwa dengan pelatihan tersebut, ia dan rekan-rekan UMKM lainnya menjadi lebih memahami manfaat legalitas bagi UMKM.

Seperti, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, bahkan sampai memudahkan akses pembiayaan dan memperluas peluang bisnisnya.

“Saya merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha saya ke tingkat berikutnya,” kata Agus.

Selain materi pelatihan, acara tersebut juga diisi networking dan business matching dari para pelaku UMKM. Mereka diberikan kesempatan menemukan mitra baru yang potensial untuk kolaborasi bisnis.

Selain trik berwirausaha, juga diberikan edukasi penggunaan LPG non-subsidi. Edukasi itu dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penggunaan produk LPG subsidi tepat pada sasaran. Selain itu, juga diberikan informasi terkait penggunaan LPG dengan aman dalam menjalankan usaha.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com.