Madiun, Jurnal Jatim – Kereta Api (KA) Kahuripan tujuan Blitar-Bandung hingga saat ini masih menjadi pilihan favorit pengguna jasa KA dari wilayah Daop 7 Madiun.
Kereta api ini memiliki sejarah panjang. KA Kahuripan merupakan kereta kelas ekonomi yang namanya diambil dari kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang didirikan oleh raja Airlangga di tahun 1009.
Beroperasi pertama kali pada 26 juli 1995 dengan tujuan Pasarsenen-Kediri melewati Kiaracondong Bandung Jawa Barat.
KA Kahuripan sempat mengalami beberapa kali perubahan relasi atau tujuan, dari mulai Kediri – Pasarsenen (melalui Kiaracondong), kemudian berubah menjadi Kediri -Padalarang.
Selanjutnya diperpendek relasinya menjadi Kediri – Kiaracondong hingga akhirnya pada 1 April 2017 perjalanan berubah menjadi Blitar –Kiaracondong Bandung.
Pada masa nataru 2024/2025 Daop 7 madiun menyiapkan 5 KA keberangkatan terdiri dari 4 KA keberangkatan regular dan 1 kereta tambahan.
Yaitu KA Bangunkarta dengan tujuan Jombang – Pasarsenen dengan kapasitas sebanyak 680 tempat duduk. KA Brantas dengan tujuan Blitar- Pasarsenen dengan kapasitas sebanyak 582 tempat duduk. KA Singasari dengan relasi Blitar – Pasarsenen dengan kapasitas 680 tempat duduk.
Kemudian KA Kahuripan relasi Blitar – Kiaracondong dengan kapasitas sebanyak 742 tempat duduk dan KA Brantas Tambahan tujuan Blitar – Pasarsenen dengan kapasitas sebanyak 680 tempat duduk.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo menjelaskan hingga 28 Desember 2024 jam 07.30 atau hari ke 10 masa nataru 2024/2025 telah terjual sebanyak 78.811 tiket dari kapasitas 60.552 tempat duduk untuk keberangkatan dari Daop 7 Madiun.
“Mulai 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 dan tentunya jumlah tiket terjual masih akan terus bertambah seiring masih berjalannya penjualan pada masa nataru ini,” katanya.
Dikatakan Kuswardojo, KA Kahuripan menjadi KA dengan jumlah penjualan tertinggi sebanyak 23.754 Tiket atau rata rata 178 persen dari kapasitas tempat duduk KA Kahuripan.
Meskipun KA kahuripan menjadi KA dengan jumlah pengguna jasa terbanyak dari Daop 7 Madiun, namun sejumlah KA keberangkatan Daop 7 lainnnya juga memiliki okupansi cukup baik. Tercatat pada masa liburan natql dan tahun baru ini jumlah pengguna KA keberangkatan Daop 7 lainnya mencapai 51.759.
Ia merinci Singasari relasi Blitar- Pasarsenen terjual 10.206 tiket atau rata rata okupansi 118 persen dari kapasitas yang disediakan. Brantas tujuan Blitar- Pasarsenen terjual 11.157 tiket atau rata rata okupansi 107 persen dari kapasitas yang disediakan.
Bangunkarta tujuan Jombang-Pasarsenen terjual 14.644 tiket atau rata rata okupansi 120 petsen dari kapasitas yang disediakan. Brantas tambahan relasi Blitar- Pasarsenen terjual 15.752 tiket atau rata rata okupansi 129 persen dari kapasitas yang disediakan
Kuswardojo mengatakan tingginya jumlah pengguna jasa Kereta apu pada masa lburan nataru tahun ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI.
“Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat dengan menggunakan jasa layanan keretaapi selama ini, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran operasional kereta api juga menjadi hal yang sangat penting,” katanya menutup.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.