Jombang, Jurnal Jatim – Debat terakhir Pilkada Jombang 2024 berlangsung seru. Adu yel-yel antarpendukung hingga salah sebut nama calon lain mewarnai debat pasangan calon bupati dan wakil bupati di Hotel Yusro Jl Soekarno Hatta.
Adalah Calon Bupati Jombang nomor urut 2, Warsubi yang sempat salah sebut nama calon bupati nomor urut 1 Mundjidah Wahab yang merupakan pesaingnya. Sontak pendukung bereaksi menyorakinya.
Berdasarkan pantauaa, Warsubi 2 kali salah menyebut nama akhir Mundjidah yang merupakan putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah tersebut.
Salah menyebut nama yang pertama saat pemaparan visi-misi pada pembukaan debat. Warsubi menyebut nama calon bupati nomor urut 1 Mundjidah Wadad. Padahal, nama sebenarnya adalah Mundjidah Wahab.
“Yang saya hormati pasangan calon nomor 1 ibu nyai hajah Mundjidah Wadad dan bapak Sumrambah,” ucap Warsubi.
Sorakan riuh reaksi pendukung Mundjidah dan Sumrambah memenuhi ruangan debat yang digelar KPU di ballroom hotel Yusro.
Mantan Kepala Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang itu kemudian meralat ucapan dengan mengulangi menyebut nama calon bupati Jombang nomor urut 1 Mundjidah Wahab. Setelah itu, Warsubi melanjutkan pemaparan visi misinya.
Salah sebut nama Mundjidah Wahab juga terulang saat penyampaian closing statmen. Lagi-lagi Warsubi mengucap nama Mundjidah Wadad.
Namun, langsung diralat. Terlihat wakilnya Salmanudin ikut membantu membetulkan penyebutan nama Mundjidah Wahab.
Meski sempat ada dua kali salah sebut nama Mundjidah Wahab oleh Warsubi, debat pamungkas Pilkada Jombang 2024 yang dilaksanakan KPU secara keseluruhan berlangsung lancar hingga selesai.
Debat pamungkas ini mengangkat tema sosial, kesehatan dan lingkungan, serta hukum dan pemerintahan.
Warsubi dalam paparannya menyampaikan komitmennya untuk memperbanyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai langkah mengentaskan pengangguran.
“Disamping itu, investasi harus ditingkatkan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Itu bisa mengentaskan pengangguran, karena di Jombang ini tercatat ada sebanyak 35 ribu pengangguran,” kata Warsubi.
Sementara itu, pasangan calon petahana periode 2018-2023, Mundjidah – Sumrambah, memaparkan peningkatan Indeks Good Governance (IGG) selama kepemimpinan mereka.
Mundjidah mencatat, “Tahun 2021, IGG Jombang: 72,71 dan tahun 2023, menjadi 77,59.” Dia juga menekankan pentingnya akses layanan kesehatan yang cepat dan mudah bagi masyarakat.
Debat publik terakhir ini KPU menghadirkan 5 orang panelis. Yaitu Ali Hamdan Lc MA P.D, dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah SH.H, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta Dr Drs M Shoim Anwar MPd, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.
Panelis berikutnya, yakni Moh. Maskurudin Hafid Shi, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi-APD, serta Moh. Aan Anshori Amd SH MH, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.