Kediri, Jurnal Jatim – Penyelenggaraan Battle Sound Horeg 2024 di Kabupaten Kediri menjadi daya tarik bagi ribuan orang. Mereka hadir meramaikan event yang digelar di kawasan sekitar Bandara Dhoho Kediri, tepatnya di Desa Grogol, Kecamatan Grogol pada Sabtu (9/11/2024) malam.
Battle Sound Horeg yang juga dihadiri Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjadi salah satu rangkaian perayaan 1 tahun berdirinya Sedulur Sound Balap Kediri (SBBK).
Battle Sound Horeg tersebut diikuti 25 rental sound dengan ketentuan menggunakan 12 sub. Momen itu juga menjadi awal kebangkitan setelah beberapa tahun mengalami vakum.
Ketua SBBK Karyadi mengapresiasi, Dhito yang memberikan dukungan dalam membantu eksistensi sound horeg di Kabupaten Kediri. Salah satunya melalui Battle Sound Horeg.
“Kami sangat menghargai supportnya Mas Dhito. Alhamdulillah malam ini acara berlangsung sangat meriah,” kata Karyadi.
Terkait penyelenggaraan Battle Sound Horeg yang digelar di tempat terbuka, Karyadi menyebut, hal itu bertujuan supaya mampu menampung massa dalam jumlah ribuan. Strategi yang dilakukan itu pun berhasil. Dimana, ribuan masyarakat tumpah ruah memadati lokasi acara.
“Kalau tidak luas mungkin tidak akan muat untuk penontonnya,” katanya.
Sementara, Dhito menyampaikan pemilihan lokasi aksi Battle Sound Horeg menjadi penting untuk kenyamanan masyarakat. Termasuk meminimalisir sejumlah kerawanan.
Dhito berencana akan mengkaji ulang terkait aturan tempat penyelenggaran sound horeg yang nantinya tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda). Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen memberikan payung hukum bagi pegiat sound horeg.
“Maka nanti kita atur dalam Perda,” tandasnya.
Dengan aturan yang bijak, Dhito mengungkapkan jika aksi sound horeg bisa merekatkan persatuan masyarakat. Terlebih, pihaknya juga meminta supaya pembukaan Battle Sound Horeg diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.
Untuk itu, pihaknya berharap ke depan aksi sound horeg bisa kembali terselenggara tanpa adanya perubahan kultur masyarakat.
“Semoga sound horeg ke depannya bisa tetap ada tanpa terjadi disrupsi budaya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.