50 Orang Wartawan Nganjuk Digembleng Ilmu Jurnalistik Berbasis Kompetensi

Nganjuk Jurnal – Sebanyak 50 orang yang biasa bertugas di wilayah Nganjuk mengikuti berbasis kompetensi yang digelar Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia Kabupaten Nganjuk. Mereka digembleng berbagai materi ilmu jurnalistik hingga rambu-rambu hukum pers.

Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/11/2024) di salah satu kafe di Jalan Gatot Subroto Kabupaten Nganjuk.

Tiga orang dihadirkan sebagai Narasumber, yakni Achmad Sarwani dari televisi lokal, Juwahir mantan wartawan Republika serta pakar hukum Wahju Prijo Djatmiko.

Di kesempatan itu, Sarwani menyampaikan materi tentang dasar-dasar pengambilan Video berstandar Televisi. Sementara Juwahir memberikan materi tentang dalam SKKNI (Standart Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia) dan Wahju Prijo Djatmiko mengulas materi Wartawan Indonesia di mata hukum

Menurut Wahju Prijo Djatmiko, seorang jurnalis dalam melaksanakan tugasnya harus mempunyai “PIANDEL” atau pegangan dalam melaksanakan tugas Jurnalistik.

Piandel tersebut punya dasar hukum yang kuat dalam penulisan berita dan dalam menyajikan berita-berita harus sesuai fakta dan bukan berdasar pada .

“Wartawan Indonesia dalam memberikan ke masyarakat harus berimbang dan tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas Praduga tak bersalah,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, dalam pemberitaan asusila diwajibkan menyamarkan atau memberikan nama inisial untuk . “Sembunyikan Identitas nama Korban dalam kasus asusila,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Lembaga Kajian Hukum dan Indonesia.

Ditambahkan pula bahwa seorang wartawan memiliki hak yang dilindungi oleh undang-undang yaitu hak Jawab, Hak tolak dan hak koreksi.

Ketua DPD SWI Nganjuk Siti Nur Kholifah mengungkapkan pelatihan Jurnalistik yang diikuti puluhan wartawan itu dibiayai oleh Pemerintah Daerah Nganjuk tahun 2024.

Nur Kholifah pun berharap pelatihan itu nantinya bisa meningkatkan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas karena narasumber yang dihadirkan betul-betul pas untuk profesi seorang wartawan.

“Setelah mengikuti kegiatan pelantikan ini kami berharap dalam menjalankan tugas jurnalistiknya lebih profesional dan tetap menjaga kode etik Jurnalistik,” ucapnya.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com.