Warga Kampung Onggoboyo Kediri Keluhkan Air Bersih dan Akses Jalan ke Dhito

Kediri, Jurnal Jatim – Meski sudah jauh lebih baik, namun Kampung Onggoboyo di tengah perkebunan tebu Desa Babadan Ngancar Kabupaten Kediri masih butuh perhatian.

Kampung yang di tempati 13 KK (Kepala Keluarga) tersebut membutuhkan . Tak hanya itu, perlu dibuatkan akses jalan tembus yang lebih dekat menuju jalan raya.

Hal itu mengemuka dalam dialog warga dengan Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dalam agenda 2024 diadakan di Kecamatan Ngancar, Kamis (10/10/2024).

Dhito mengungkapkan pemerintah memiliki kewajiban untuk memenuhi hak-hak bagi warganya. Menjadi program Dhito di pencalonannya bersama wakilnya Mariya Ulfa untuk melanjutkan program yang telah dijalankan di periode pertama.

Baginya kebutuhan air bersih itu menjadi hal yang dinilai krusial dan harus menjadi prioritas. Pihaknya pun berencana untuk mengecek kemungkinan sumur itu dilakukan pengeboran ulang lebih dalam.

Tak hanya itu, Dhito bahkan menyebut saat ini di berbagai daerah air kran langsung bisa diminum. Pihaknya bahkan berencana ke depan akan memberikan peralatan yang akan ditempatkan di Kampung Onggoboyo.

“Itu bagian dari saya, bahwa saya harus adil bagi seluruh masyarakat kabupaten sekalipun di sini KK-nya 13,” kata Dhito.

Ia berharap jika nantinya kembali mendapat amanat rakyat dan terpilih menjadi bupati, dapat kembali ke Kampung Onggoboyo untuk meresmikan akses jalan dan fasilitas air bersih sebagaimana impian warga.

Perlu diketahui, puluhan tahun kampung Onggoboyo Kediri sempat tak teraliri listrik termasuk kesulitan air. Sekitar 2022 lalu, warga di daerah terpencil kaki Gunung Kelud itu menyampaikan keluhan ke pemerintah setempat.

Karena lokasi yang jauh dari jaringan listrik PLN, warga pernah mendapatkan program bantuan listrik tenaga surya dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Hanya saja karena rusak, warga kemudian terpaksa menggunakan .

Lalu pada 2023, Dhito mengkomunikasikan dengan PLN termasuk PT. PTPN X yang menaungi perkebunan tebu termasuk perkampungan Onggoboyo. Upaya itu membuahkan hasil hingga didirikannya jaringan listrik ke perkampungan itu.

Sebanyak 11 rumah yang ditempati warga dan tidak layak huni dibenahi pemerintah daerah. Adapun untuk menangani persoalan air bersih, pemerintah mengebor sumur air bersih area perkampungan.

Menurut warga, sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 50 meter. Namun sumur itu tidak mengalir beberapa bulan terakhir karena kemarau.

“Alhamdulilah listrik lancar saat ini, untuk sumur saat ini ,” ucap ketua RT setempat, Suwantik.

Winarti, warga setempat dalam kesempatan itu mengapresiasi perjuangan dan perhatian yang diberikan Dhito bagi warga Kampung Onggoboyo. Warga berharap Dhito dapat kembali memimpin Bumi Panjalu dan merealisasikan mimpi warga.

“Program-programnya bagus, sangat bermanfaat termasuk di pendidikan warga sini () mendapat program KIP dan GNOTA juga,” katanya.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com.