Kediri, Jurnal Jatim – Prodamas (Program Pemberdayaan Masyarakat) yang sempat dikabarkan berhenti, ternyata telah rampung dikerjakan di Kelurahan Semampir, Kediri, Jawa Timur.
Proyek yang rampung dikerjakan mencakup perbaikan jalan, renovasi fasilitas umum, serta penyediaan sarana dan prasarana untuk sosial dan ekonomi masyarakat.
Inisiatif itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Semampir dan mendukung keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut.
Salah satu warga bernama, Budi Santoso, bersyukur atas selesainya pekerjaan proyek Prodamas di kelurahan Semampir.
“Kami merasa terbantu dengan adanya proyek ini. Kondisi jalan yang dulu rusak kini sudah diperbaiki, dan fasilitas umum seperti posyandu dan balai warga kini sudah lebih nyaman digunakan,” katanya.
Ketua Pokmas, Agus Purwanto menyatakan bahwa semua proyek di bawah Prodamas telah selesai tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan penuh dari masyarakat,” ujar Agus Purwanto yang akrab dipanggil Agus Beton dalam keterangan, Rabu (30/10/2024)
Prodamas di Semampir sempat menjadi perhatian publik ketika muncul kabar mengenai penghentian proyek. Namun, Agus Purwanto menegaskan bahwa semua kegiatan telah diselesaikan sesuai dengan rencana.
“Tidak ada proyek yang dihentikan. Semua berjalan sesuai dengan rencana awal dan sudah selesai tepat waktu,” kata pria yang akrab dipanggil Agus Beton ini.
Selesainya proyek-proyek itu diharapkan masyarakat Semampir dapat menikmati manfaatnya dan terus berpartisipasi aktif dalam program-program pembangunan berikutnya.
“Kami mengajak seluruh warga untuk terus mendukung program-program pemerintah dan bersama-sama membangun Kelurahan Semampir menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Terpisah salah satu tokoh masyarakat dan mantan ketua LPMK Semampir Fajar Basuko menegaskan bahwa tidak ada dasar hukum menghentikan Prodamas plus karena pembiayaan sudah dialokasikan di APBD 2024.
“Selain itu prodamas saat ini adalah merupakan visi dan misi atau Jargon kampanye wali kota saat itu yang harus ditepati,” ujarnya.
Ia mengungkapkan Prodamas plus saat ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama infrastruktur, intinya tidak ada kaitannya dengan pilkada saat ini.
“Kalau prodamas itu ditakutkan menjadi alat kampanye oleh salah satu pasangan calon tertentu, mohon dikawal dalam pelaksanaan pekerjaannya di lapangan, terutama pihak pihak yang selama ini mempermasalahkannya,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.