Jombang, Jurnal Jatim – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang memiliki gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu atau PLHUT. Gedung baru itu telah diresmikan oleh Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar, Sabtu (31/8/2024).
Peresmian itu juga bersamaan peresmian Gedung Ruang Kelas Baru (RKB) MAN 5 dan MAN 8 Jombang. Ketiganya dari proyek SSBN.
Kepala Kantor Kemenag Jombang, Muhajir mengatakan gedung PLHUT akan menjadi pusat layanan yang teringrasi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“PLHUT ini telah lama diimpikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang,” kata Muhajir, Minggu (1/9/2024).
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan Gedung PLHUT harus memiliki kemanfaatan yang terwujud dalam empat fungsi utama.
Pertama, fungsi Informasi. Bahtiar menyebut PLHUT harus menjadi pusat informasi bagi masyarakat. Sehingga yang dibutuhkan masyarakat apapun yang berkaitan dengan haji maka tempatnya informasi itu adalah di PLHUT.
“Kalau ternyata masyarakat tidak tahu banyak tentang perhajian, berarti PLHUT belum berfungsi secara maksimal,” kata Bahtiar saat peresmian.
Ia meminta informasi haji yang disampaikan harus dilakukan secara masif terstruktur dan sistematis. Salah satu caranya adalah dengan menjalin kolaborasi dengan berbagai elemen yang ada di masyarakat.
Antara lain Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), juga melalui Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Islam.
Hal itu diharapkan agar informasi haji dapat tersampaikan secara maksimal kepada seluruh mayarakat di Kabupaten Jombang.
Kedua, PLHUT berfungsi untuk pendaftaran. Tujuan utamanya memudahkan masyarakat untuk mendaftar haji tanpa kesulitan mencari tempat pendaftaran.
“Gedung sudah bagus, prosesnya harus bagus, layanan harus bagus, sehingga masyarakat pengguna layanan merasa senang yang pulang membawa cerita yang bagus,” ujarnya.
Lalu ketiga sebagai tempat pembayaran. Untuk itu Bahtiar meminta agar terdapat fasilitas pembayaran yang terintegrasi. Dan keempat adalah fungsi layanan manasik haji dan umrah.
Bahtiar berharap adanya layanan bimbingan manasik haji dan umrah, jemaah haji yang berangkat ke tanah suci dapat menjalankan ibadah dengan benar, sehingga menjadi haji mabrur.
“Untuk mewujudkan itu, perlu sinergi dan kerja kolaboratif dengan berbagai pihak,” kata Bahtiar.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.