Kediri, Jurnal Jatim – Kabupaten Kediri berupaya melakukan percepatan penurunan stunting, AKI dan AKB yang menjadi program prioritasnya. Salah satunya dengan cara melakukan Kaji Tiru di Kabupaten Sleman.
Sleman menjadi tujuan kaji tiru karena dalam penanganan stunting, AKI dan AKB dinilai berhasil. Sebagai contoh, stunting berdasarkan SKI 2023 pada angka 12,4 persen, dan berdasarkan pantauan melalui posyandu pada angka 4,51 persen.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menekankan perlunya kerja sama berbagai pihak dalam upaya penanganan stunting, Angka Kematian Ibu (AKB) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Bumi Panjalu.
Mbak Cicha sapaan akrab istri dari Bupati Hanindhito Himawan Pramana tersebut menyampaikan, di Kabupaten Kediri, upaya percepatan penurunan stunting, AKI dan AKB menjadi program prioritas pemerintah daerah.
Menurutnya ketiganya menjadi persoalan serius dan dalam penanganannya diperlukan kerja sama, tidak hanya pemerintah daerah, namun juga masyarakat dan organisasi lain.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023, angka stunting di kabupaten Kediri pada angka 16,8 persen. Adapun hasil intervensi yang dilakukan serentak di Juni 2024 angka stunting turun di angka 7,49 persen.
“Ini semua berkat kolaborasi bersama tim percepatan (penanganan) stunting di Kabupaten Kediri,” katanya, Rabu (11/9/2024).
Begitupula AKI dan AKB. Pada 2021 AKI sebanyak 29 kasus, 2022 turun menjadi 11 kasus dan 10 kasus di 2023. AKB pada 2021 ada 150 kasus, 122 kasus di 2022 dan 83 kasus di 2023.
Ditegaskan Cicha, penurunan itu tentunya masih bisa dimaksimalkan. Pihaknya pun mengajak semua tim untuk tidak terlalu dini berpuas diri.
“Kami ingin berdiskusi menggali pengalaman serta praktik baik yang telah diterapkan di Kabupaten Sleman dalam penurunan stunting, AKI dan AKB,” katanya.
Sebagai rangkaian kaji tiru di Bumi Sembada itu, Tim Penggerak PKK juga mengunjungi Kalurahan Sidoluhur yang pada 2023 berhasil mendapatkan penghargaan dari asosiai Dinas Kesehatan sebagai desa penanganan stunting terbaik se-Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menyebut, ada hal-hal yang dapat dicontoh dari yang telah diaplikasikan di Kelurahan Sidoluhur, yakni keaktifan pemerintah desa yang bisa mengajak masyarakat termasuk kalangan lain seperti pengusaha.
Disisi lain, sikap kepedulian warga terhadap lingkungan masyarakat diakui dapat terbangun dengan baik dan perlu untuk ditiru. Sehingga program penanganan stunting, AKB dan AKI berjalan maksimal.
“Di sini diperlukan jiwa keikhlasan, penanganan (stunting, AKI dan AKB) bukan hanya mengandalkan dari daerah, tapi dari masyarakat untuk masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, ” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.