Jalani Tes Kesehatan Rohani Pilbup Kediri, Dhito Penting Bahagia, Dewi Banyak Puasa

, Jurnal  – Bakal Bupati-Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan  Mariya Ulfa menjalani rohani di Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (31/8/2024).

Keduanya menjalani tes kesehatan rohani selama kurang lebih 9 jam. Tes tersebut sebagai salah satu syarat kelayakan penetapan calon bupati dan calon bupati Kediri.

Dhito mengaku, selama pemeriksaan tidak menemukan kesulitan. Meski sedikit , pria berkacamata itu mengaku tetap semangat menjalani serangkaian proses itu.

Ia menyebut, untuk menjalani tes rohani tersebut tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. “Tidak ada (persiapan khsusus), yang penting bahagia selalu kalau saya. Kalau Mbak Dewi doanya kenceng banget,” kata Dhito.

Sementara itu, Dewi menambahkan untuk menjalani tes rohani maupun jasmani dirinya selama tiga bulan terakhir rutin menjalankan .

“Pokoknya yang disampaikan Mas Dhito, bahagia, banyak istirahat, senang. Kalau saya kan tiga bulan terakhir banyak puasa,” kata Dewi menambahkan.

Keduanya berharap, tes kesehatan yang dilakukan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga dari tes ini, keduanya bisa ditetapkan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.

“Saya minta doa seluruh masyarakat Kabupaten Kediri, Semoga psikotes yang sudah kita lakukan hari ini berjalan lancar dan nanti tanggal 2 tes kesehatan kita melakukan itu dengan lancar dan ditetapkan menjadi calon bupati dan wakil bupati Kediri nantinya,” harapnya.

Sebagaimana surat keputusan nomor 1090 tahun 2024, tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pilkada, tersapat 3 tes dalam tes kesahatan rohani, yakni tes kejiwaan atau psikotes, , serta pemeriksaan penggunaan narkoba.

Tes rohani tidak langsung diumumkan. Pemeriksaan yang dilakukan dokter spesialis itu nantinya akan dikumpulkan bersama dengan tes kesehtan jasmani yang rencananya akan dilakukan Dhito – Dewi pada Senin (2/9/2024) mendatang.

Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim menjelaskan Tes kesehatan rohani dan jasmani merupakan bagian dari serangkaian seleksi bagi bakal pasangan calon (bapaslon) sebelum ditetapkan menjadi calon bupati dan calon wakil bupati.

Hasil dari tes ini nantinya akan diberikan oleh pihak rumah sakit dan dokter yang telah dipilih oleh KPU.

“Salah satu tahapan dalam pendaftaran ini adalah tes kesehatan. Karena ini wajib dilakukan bapaslon untuk memastikan siapapun nanti yang terpilih mampu melaksanakan tugasnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kediri Periode 2024-2029,” katanya.

Adapun setelah pemeriksaan kesehatan, KPU akan melakukan pemeriksaan administrasi calon untuk mengecek kebenaran dengan verifikasi dan validasi administrasi. Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com.