Kediri, Jurnal Jatim – Semarak Ekonomi Syariah Wilayah Mataraman (SYIAR) 2024 digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri di Ponpes Lirboyo Kediri, Kamis dan Jumat, 29 – 30 Agustus 2024.
SYIAR 2024 satu rangkaian menuju FESyar Regional Jawa dan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF), sebuah event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Tujuan SYIAR 2024 antara lain untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya di wilayah Mataraman.
Ekonomi keuangan syariah di Wilayah Mataraman (Eks karesidenan Kediri-Madiun) saat ini terus mengalami peningkatan didukung banyaknya pelaku usaha halal, wisata religi, dan pusat pendidikan seperti pondok pesantren atau madrasah.
Peningkatan itu tidak terlepas dari upaya strategis berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem halal melalui langkah konkrit seperti percepatan sertifikasi halal bagi UMKM, sertifikasi rumah potong hewan halal, juru sembelih halal hingga inisiasi Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS).
Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat menyampaikan SYIAR 2024 merupakan hasil kolaborasi dan sinergi berbagai stakeholder di wilayah kerja Bank Indonesia Kediri.
Dalam upaya mengakselerasi mewujudkan ekosistem halal Kota Kediri telah dilakukan beberapa program sinergi.
Di antaranya Juru Sembelih Halal, Sertifikasi Halal UMKM dan Pelaku Usaha Komoditas Pangan Halal Strategis, hingga launching zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) kategori pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang terletak di foodcourt Kediri Town Square yang ditetapkan 23 Agustus 2024.
“Kedepan komitmen mewujudkan ekosistem halal Kota Kediri diwujudkan melalui Kick off Menuju Pusat Kulliner Halal Jl. Dhoho & Pusat Bahan Baku Halal Pasar Banjaran sebagai upaya memperluas dan memperkuat Halal Value Chain di Kota Kediri,” kata Yayat Cadarajat dalam laporannya di opening ceremony SYIAR 2024.
Pj. Wali kota Kediri Zanariah dalam sambutannya menyampaikan, sebagai upaya pengembangan ekosistem tersebut, pemerintah Kota Kediri terus berkolaborasi dengan KPwBI Kediri dan instansi lainnya untuk memfasilitasi pelaku usaha mengurus sertifikasi halal.
“Alhamdulillah, antusiasme para pelaku usaha di Kota Kediri sangat baik,” kata Zanariah.
Menurut data Disperindagin Kota Kediri per Agustus 2024, akumulasi dari 2022-2024 sudah ada 5.659 dari total 12.251 pelaku usaha Kota Kediri yang telah mengantongi sertifikat halal.
“Angka tersebut telah mencapai 46 persen, melebihi target 30 persen dari yang kami rencanakan,” katanya.
Plh. Kepala Perwakilan BI Kediri, M. Noor Nugroho mengatakan SYIAR 2024 merupakan wadah intergrasi berbagai kegiatan sektor ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Kediri.
“Ini juga merupakan bagian dari Road To Fesyar wilayah Jawa yang akan diselenggarakan 13 – 15 September 2024 di Surabaya, dan puncaknya nanti akan ada Islamic Syariah Ekonomic Festival pada Oktober 2024 di Jakarta,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendukung penuh bagaimana Jawa Timur ini bisa menjadi pilot project, bagaimana Jawa Timur bisa menjadi basic pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Ini penting, karena Jawa Timur basic keislamannya memang sangat sangat membahagiakan,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.