Pejabat Bank Indonesia dan PJ Wali Kota Kediri Buka Pagelaran Karya Kreatif Mataraman 2024

, Jurnal – Pagelaran (KKM) 2024 di Kediri yang berlangsung 28-30 Juni resmi dibuka Bank Indonesia (BI) dan Penjabat Wali Kota Kediri Sabtu (29/6/2024) malam ini.

Kepala Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq, Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Bandoe Widiarto dan Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka event itu.

Sebatas diketahui, menjadi bagian even nasional Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) serta rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1145.

Pelaksanaan di dua tempat yaitu Balai Kota Kediri dan Kediri Town Square melibatkan berbagai stakeholders serta Pemerintah Daerah (Pemda) 13 Kota dan Kabupaten.

KKM 2024 mengakselerasi digitalisasi sektor pariwisata menghadirkan 13 Desa Wisata Digital. Di antaranya Desa Wisata Girikerto, Desa Wisata Tasikmadu, Pantai Klayar, Air Terjun Sedudo.

Kemudian Pinus Loji, Kampung Susu Dinasty, Kawasan Wisata Telaga Ngebel, Desa Wisata Sempu, Sentai Foresta, Kawasan Desa Wisata Kare Madiun, , Istana Gebang, Desa Wisata Sumber Banteng.

Akselerasi digitalisasi desa dan lokasi wisata ini mampu membuka akses masyarakat dan UMKM yang lebih inklusif, meningkatkan pengalaman pengunjung, serta mendorong perkembangan sektor pariwisata daerah.

Selain itu, Karya Kreatif Mataraman 2024 juga mencatatkan capaian business matching produk UMKM senilai Rp3,3 miliar dan business matching pembiayaan senilai Rp1 miliar kepada tiga UMKM lokal.

Choirur Rofiq menyampaikan bahwa Bank Indonesia terus memperkuat pengembangan UMKM melalui pemanfaatan digitalisasi serta perluasan akses pasar domestik dan ekspor.

“Termasuk di dalamnya pengembangan UMKM unggulan untuk mendukung industri kreatif, ekspor dan pemberdayaan ,” katanya.

Ia mengatakan Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan pemda 13 Kabupaten Kota dalam mendorong digitalisasi.

Antara lain akseptasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) untuk mengakselerasi daerah.

PJ Wali Kota Kediri Zanariah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia, khususnya KPwBI Kediri yang senantiasa mendampingi, mengedukasi, dan mengawal perekonomian di Kediri, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM.

“Banyak UMKM Kota Kediri yang dibina Bank Indonesia. Diajak dalam Business Matching, bisa upgrading class hingga tembus ekspor. Sehingga sepertinya pencapaian tertinggi para UMKM adalah bisa digandeng oleh Bank Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Bandoe Widiarto mengatakan bahwa KKM sejalan dengan even Bank Indonesia Jawa Timur dalam mendukung program GBBI, GBWI, dan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI).

Yaitu penyelenggaraan event Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh pada Juli 2024 di Surabaya untuk mendorong promosi kopi Jawa dan Kampung Wisata Sejarah Peneleh Surabaya sebagai destinasi wisata baru.

Beda tahun lalu, Karya Kreatif Mataraman tahun ini juga memiliki konsep sustainability untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal itu direpresentasikan dalam pelaksanaan Djagabhumi Fashion Show yang mengusung konsep sustainable fashion dengan tujuan untuk memperkenalkan wastra mataraman yang menggunakan pewarna alam dan diaplikasikan menjadi busana ready to wear dengan sentuhan modern.

Mengangkat tema “Arutala Lokha”, Djagabhumi fashion show menampilkan karya 24 desainer lokal unggulan di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bl Kediri.

“KKM 2024 juga menghadirkan berbagai kegiatan digitalisasi yang akan diselenggarakan di Kediri Town Square dengan berbagai tema di antara perkembangan sistem pembayaran dan kreatif berinvestasi,” ujarnya.

Selain itu, terdapat wahana edukasi dan lomba di Atrium Kediri Town Square dan Balai Kota Kediri yang penyelenggaraannya kolaborasi dengan instansi dan komunitas.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com