Kediri, Jurnal Jatim – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar santunan hingga bazar murah dalam safari Ramadan di Kota Kediri, Senin (18/3/2024).
Santunan Pemprov Jatim menggandeng Baznas ini diberikan kepada 800 orang anak yatim dan dhuafa di wilayah setempat. Selain itu juga pemberian Tali Asih kepada 20 orang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sedangkan pada gelaran Pasar Murah di Kediri menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah Harga Ecer Tertinggi (HET).
Seperti, Beras SPHP 5 kg dijual Rp52.000 atau Rp10.400 per kg. Kemudian telur ayam dijual Rp27.000 per kg, gula pasir Rp16.000 per kg dan minyak kita Rp14.000 per liter.
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, momen Bulan Ramadan selalu dinantikan seluruh umat Islam untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Salah satu bentuk amalan dalam bulan Ramadan adalah membahagiakan anak yatim dan kaum dhuafa.
“Jadi di bulan Ramadan ini, semua amal kebaikan baik dari Pemprov maupun mitra kerja harus ditumpahkan semua supaya seluruh masyarakat tidak ada lagi yang kesulitan,” kata Adhy yang hadir dalam safari Ramadan di Masjid Agung Kota Kediri itu.
Adhy menyebut, budaya menyantuni anak yatim sudah sangat melekat di setiap acara Pemprov Jatim sejak kepemimpinan Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.
“Kami berkomitmen meneruskan tradisi yang sangat positif ini,” kata Adhy.
Selain santunan anak yatim, penyaluran Bansos dan tali asih kepada pilar – pilar sosial Jatim serta Zakat Produktif kepada pelaku usaha ultra mikro, disebut Adhy, merupakan wujud perhatian Pemprov Jatim.
“Penyaluran Zakat Produktif ini merupakan salah satu upaya kita agar masyarakat terhindar dari jeratan rentenir,” ujarnya.
Untuk itu, Adhy mengajak masyarakat memperbanyak amalan-amalan kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah dan berzakat, terutama di Bulan Ramadhan.
Berzakat yang merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan.
“Dengan berzakat, kita memperkuat pondasi keimanan, menolong kaum Dhuafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir serta meningkatkan ketenangan batin,” tandasnya.
Terkait penyelenggaraan pasar murah, Adhy menyebut, bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, khususnya di saat terjadi kenaikan harga bahan pokok.
“Intinya yang kami lakukan di Safari Ramadan bukan hanya menyalurkan bantuan. Tetapi juga sambil mengendalikan harga bahan pokok di pasaran,” katanya.
Pj Walikota Kediri Zanariah menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Kediri sebagai salah satu penyelenggaraan Safari Ramadan Pemprov Jatim.
“Pemberian santunan serta pembagian zakat yang dilakukan Baznas dan LAZ di Kota Kediri, berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Zanariah.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com
