Surabaya, Jurnal Jatim – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mencatat capaian pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio putaran kedua sebesar 105,93 persen atau 4.700.649 anak usia kurang dari 8 tahun.
Pj (Penjabat) Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, imunisasi polio yang menyasar 4 juta anak lebih di Jatim diharapkan dapat memberi peningkatan imunitas tubuh seorang anak sehingga tidak rentan terkena sakit khususnya polio.
“Alhamdulillah berdasarkan data Dinkes Jatim per 5 Maret 2024, anak-anak usia 0-7 tahun yang sudah diimunisasi mencapai 4.700.649 atau 105,93 persen. Ini melebihi jumlah sasaran yang telah ditetapkan yaitu 4.437.679 anak,” kata Adhy dikutip dari laman Kominfo Jatim, Kamis (13/3/2024).
Capaian Pemprov Jatim itu juga sejalan dengan komitmen penuh dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang juga sudah mencapai target minimal lebih besar sama dengan 95 persen.
Menurut Adhy, Pemprov Jatim terus berikhtiar mengupayakan berbagai macam upaya preventif maupun penanganan terhadap persoalan polio di Jawa Timur.
Setiap waktu, Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan terus melakukan monitoring pelaksanaan sweeping sub PIN putaran pertama dan kedua sampai dengan 5 Maret 2024.
Selain itu, Dinkes Jatim juga telah melakukan Rapid Convinience Assesment (RCA) dari hasil sub PIN kedua mulai tgl 6 – 9 Maret 2024.
Disisi lain, Dinkes Jatim terus melakukan Rapat Evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Sub PIN Putaran 2 pada tanggal 6 Maret 2024 secara daring bersama Kementerian Kesehatan.
Secara khusus, Adhy memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran 1 dan 2.
“Kami apresiasi kepada seluruh pihak diantaranya Lintas sektor terkait (BPPD, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kominfo). Dukungan juga diberikan kepada mitra kesehatan seperti (TP PKK, Mulimat NU, Fatayat NU, Aisiyah, Nasiyatul Aisiyah) tingkat provinsi, kab/kota se-Jatim,” katanya.
Setelah dilakukannya Sub PIN 2 putaran ini, Adhy meminta kepada masyarakat untuk ikut tanggap menghadapi jika terjadi kasus polio disekitar lingkungan rumah masing masing.
“Saya minta masyarakat untuk juga peduli dan tanggap jika kemungkinan kasus polio masih terjadi pada masing-masing anak. Pencegahan kasus polio sangat penting dilakukan sehingga anak-anak di Jatim dapat tumbuh menjadi SDM sehat berprestasi dengan tumbuh kembang yang baik,” tegasnya.
Adhy mengajak semua orang tua memberikan perhatian agar menerapkan pola hidup bersih sehat serta selalu imunisasi rutin lengkap dan rutin memeriksakan buah hatinya ke layanan kesehatan.
“Saya mohon masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank, membuang sampah popok bayi di tempat sampah dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air,” harapnya.
Adhy berharap kepedulian para orang tua untuk memberikan asupan gizi, kesehatan kepada anak atau buah hati memberikan investasi terbentuknya Generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang. [*]
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.