Kemiskinan Ekstrem Kota Mojokerto Diestimasikan 0 Persen, Begini Upaya Pemkot

, – Tidak ada lagi warga Kota Mojokerto yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem atau 0 persen, berdasarkan hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat kabupaten/kota tahun 2023 dari Kementerian Koordinator Bidang Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Dalam surat Kemenko PMK Nomor B-464/35/D-I/KPS.01.00/02/2024 tanggal 26 Februari 2024, berdasarkan perhitungan estimasi yang dilakukan oleh kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto 2023 telah turun menjadi 0 jiwa dari 1.450 jiwa pada 2022.

Demikian halnya estimasi dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari 1,10 persen pada 2022 menjadi 0 persen pada 2023.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro bersyukur angka kemiskinan ekstrem Kota Mojokerto sudah mencapai target nasional yaitu nol.

“Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang berkomitmen dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem,” kata Ali.

Ia mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Mojokerto agar masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tidak lagi masuk dalam kategori ini.

“Ada tiga strategi yang diterapkan untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto, pertama mengurangi beban pengeluaran, kedua peningkatan pendapatan dan ketiga adalah penghapusan kantong kemiskinan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ali Kuncoro menjelaskan untuk mengurangi beban kemiskinan pemkot telah menyalurkan berbagai bagi masyarakat. Selain menyalurkan bantuan rutin seperti APBD, juga melalui JKN/PBID.

“Kami juga terjun langsung dalam program Bhakti Sosial yang bersinergi dengan Baznas Kota Mojokerto,” ujarnya.

Setiap hari memberikan bantuan secara langsung berupa bahan pokok untuk warga kurang mampu, tambahan makanan untuk anak stunting dan bantuan biaya pendidikan untuk anak yatim.

Sinergi dan kolaborasi juga dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memberikan berbagai pelatihan yang juga diampu oleh berbagai perangkat daerah.

“Untuk pelatihan kita juga telah mengadakan berbagai jenis pelatihan yang diampu oleh berbagai OPD mulai dari usaha kuliner sampai dengan ekraf. Dimana dari pelatihan tersebut dapat menjadi peluang usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” imbuhnya.

Ia menambahkan untuk mengurangi kantong kemiskinan pemerintah juga telah memberikan bantuan bedah . Setidaknya setiap tahun Pemkot Mojokerto menganggarkan 100 rumah untuk mendapat bantuan Swadaya.

“Meski saat ini Kota Mojokerto diestimasikan sudah tidak ada kemiskinan ekstrem, tentu upaya-upaya ini akan terus kita lakukan sehingga ke depan keluarga yang telah keluar dari kemiskinan ekstrem ini tidak kembali lagi dan perekonomiannya terus membaik dan semuanya bisa sejahtera,” ujar Ali Kuncoro.

Dapatkan update menarik hanya di .com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com