Bangkalan, Jurnal Jatim – Pemerintah Kabupaten Bangkalan Jawa Timur telah menetapkan kebijakan mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie mengungkapkan bahwa kebijakan dalam mengembangkan ekonomi wisata berbasis budaya dan kuliner itu berdasarkan potensi lokal yang ada di Kabupaten Bangkalan.
“Di Bangkalan ini banyak objek wisata budaya yang selama ini memang menjadi tujuan wisatawan, baik wisatawan lokal Madura, maupun dari luar Madura,” kata Arief dikutip dari laman Pemkab Bangkalan, Minggu (11/2/2024).
Selain itu, menurut Arief, Bangkalan juga dikenal sebagai salah satu kota kuliner. Sejak jembatan Suramadu dioperasikan, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) banyak yang membuka usaha di bidang kuliner dan hasil kerajinan khas Madura.
Sisi lain yang juga menjadi potensi dasar sehingga pemerintah berkomitmen mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner adalah banyak warga yang menekuni kerajinan batik.
Arief menjelaskan, batik tulis hasil kerajinan warga Bangkalan kini tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal saja, akan tetapi juga mulai menembur pasar internasional. Salah satunya seperti batik gentongan asal Tanjung Bumi, Bangkalan.
“Ini yang menjadi dasar kami hingga menetapkan kebijakan dalam berupaya mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner,” katanya.
Sebelumnya Pemkab Bangkalan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah meluncurkan Kalender event untuk Tahun 2024 beberapa waktu lalu. [*]
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.
