Dua Petugas Pemilu 2024 di Nganjuk Ngedrop, Dirawat di Rumah Sakit

Nganjuk, Jurnal Jatim – Dua petugas pemilu 2024 di Nganjuk Jawa Timur ngedrop dan harus menjalani perawatan intensif diduga kelelahan saat bertugas pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024.

Dua petugas tersebut asal Kecamatan Rejoso. Adalah Joko Triwanto (53) anggota PKD (Panwaslu Kelurahan/Desa), warga Rejalamat Desa Wengkal, dan Ersyad Tri Margiyantoro (20) anggota KPPS warga Dusun Kemlokolegi, Desa Ngangkatan.

Joko Truwanto menjalani perawatan di RSUD Nganjuk akibat (sakit) gangguan pada perut. Sedangkan Ersyad Tri Margiyantoro dirawat di Gondang karena mengalami demam dan meriang.

, didampingi beberapa Pejabat Utama (PJU), Sabtu (17/02/2024) mengunjungi dua orang pria petugas penyelenggara pemilu 2024 itu.

Muhammad mengungkapkan kunjungan itu bentuk solidaritas dan tindak lanjut dari yang dilakukan oleh tim kesehatan Sidokkes Polres Nganjuk.

“Kemarin Jumat, (16/2/2024) kami menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kepada para petugas TNI- serta petugas pendukung dan pelaksana pemungutan suara seperti KPPS dan Bawaslu, selanjutnya dari hasil pemeriksaan ini, untuk yang memerlukan perawatan lanjutan dirujuk ke rumah sakit atau Faskes terdekat,” ujarnya.

Muhammad berharap kedua petugas yang ngedrop dan sedang dirawat itu dapat segera pulih dan kembali beraktifitas seperti sedia kala.

“Kunjungan ini semoga dapat memberikan semangat dan dukungan moral bagi kedua petugas yang sedang masa pemulihan,” kata mantan Jatim ini.

Sebumnya, Jumat (16/2/2024) tim kesehatan kedokteran Polres Nganjuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran serta pemberian vitamin kepada ratusan anggota Pemilu 2024 baik dari TNI-Polri, Linmas, petugas dan PPK yang masih tersebar di 20 Kecamatan.

Selain itu pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari fisik, tekanan darah, kadar gula darah, hingga tes kebugaran jasmani.

Hasil pemeriksaan itu akan menjadi acuan dalam memberikan perawatan atau tindakan medis lebih lanjut kepada anggota Pam, PPS dan PPK yang membutuhkan.

“Ini penting dilakukan mengingat tingkat kelehan dan tingkat stress yang tinggi setelah pelaksanaan pengamanan pentahapan pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Muhammad.

Ia juga mengimbau kepada anggotanya para petugas PPS dan PPK untuk menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.

“Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat potensi gangguan kesehatan saat bertugas,” ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003 ini.

Aapatkan update menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com