Surabaya, Jurnal Jatim – Alat Peraga Kampanye (APK) pemilu 2024 di Surabaya langsung dicopoti petugas saat memasuki masa tenang tahapan pemilu 2024 pada 11-13 Februari.
Pembersihan APK dilakukan KPU Jawa Timur (Jatim) bersama Bawaslu, stakeholder terkait, dan peserta pemilu 2024 pada mulai Minggu (11/2/2024) pukul 00.00 dini hari tadi.
Sebelum dilakukan pembersihan APK, KPU Jatim menggelar rapat koordinasi. Kemudian dilanjutkan apel kesiapan di halaman Kantor KPU Jatim hingga pukul 00.00 WIB mulai mencopoti APK.
Jumlah personel pembersihan yang terlibat kurang lebih 210 orang. Rincinya terdiri dari 35 personel Satuan Polisi Pamong Praja Jatim, 15 personel dari Polda Jatim, 10 orang dari Bawaslu Jatim.
Kemudian 5 orang dari Dinas Perhubungan Jatim, perwakilan tim kampanye Pasangan Calon tingkat Jawa Timur, Partai Politik tingkat Jawa Timur, dan Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jatim.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan batas peserta Pemilu untuk melakukan kampanye sampai Sabtu, 10 Februari 2024 pukul 23.59 WIB.
“Sementara, mulai pukul 00.00 semua kampanye dalam metode apapun tidak diperbolehkan,” katanya, Minggu (11/2/2024).
Untuk itu pihaknya mengkoordinasikan pembersihan alat peraga kampanye itu untuk dilakukan bersama-sama.
“Pembersihan APK menurut Peraturan KPU menjadi tanggung jawab peserta Pemilu, mulai dari tim kampanye pasangan calon, partai politik, dan calon Anggota DPD. Sehingga malam momentum malam ini, KPU Jatim sifatnya hanya membantu,” tegasnya.
Pada pukul 00.00 WIB, secara bersama-sama, rombongan bergerak dari Kantor KPU Jatim. Pencopotan APK dilakukan di delapan titik di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Diawali Surabaya dari Fly over Wonokromo, menuju Simpang Empat Margorejo, Simpang Empat Siwalankerto.
Hingga memasuki wilayah Sidoarjo meliputi Simpang Tiga Pabrik Paku, Flyover Waru, dan area Terminal Purabaya. Dan kembali ke Surabaya dan berakhir di Green Park Jemursari.
Gogot menjelaskan, pembersihan APK malam ini dilakukan serentak se Jatim. Mulai dari tingkat KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“KPU Jatim telah mengintruksikan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk berkoordinasi dengan peserta pemilu, Bawaslu, dan stakeholder terkait sesuai tingkatan. KPU Kabupaten/Kota juga mengkonsolidasikan agenda ini kepada jajaran di bawahnya,” ujar dia.
Sehingga, kata Gogot, agenda pembersihan yang dilakukan pada awal masa tenang, memungkinkan memberi waktu yang cukup untuk ditindaklanjuti bersama selama masa tenang secara massif.
Ketua KPU Jatim, Choirul Anam meminta kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga kondusifitas Jawa Timur jelang pemungutan suara pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.
